Belajar Al-Quran Harus dengan Guru Langsung

ilustrasi belajar mengaji secara online

Almuhtada.org – Dalam mempelajari Al-Quran terkadang ada yang merasa masih kurang dalam beberapa aspek, baik dalam hal makharijul huruf, bacaan mad, ataupun hukum tajwid lainnya. Tetapi, terkadang orang tersebut merasa gengsi untuk belajar kembali pada tempat pembelajaran Al-Quran karena merasa sudah tidak saatnya untuk belajar di TPQ, padahal belajar tidak pernah memandang usia. Bahkan terdapat dalil sendiri mengenai utamanya belajar Al-Quran.

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

(HR. Bukhari)

Karena rasa gengsi tersebut, terkadang orang memilih untuk belajar sendiri secara otodidak dengan mengikuti video atau rekaman dari mengaji seseorang secara online. Untuk semangat belajar kembali memanglah sangat baik, tetapi untuk mempelajari Al-Quran hal tersebut masih kurang tepat. Mempelajari Al-Quran harus dilakukan dengan guru, minimal telah dikoreksi bacaannya atau juga bisa melihat bacaan guru secara langsung berkali-kali dan mengetahui beberapa kekurangan dalam bacaannya.

Baca Juga:  Miris! Ribuan Anak Menjadi Korban Kekerasan Seksual oleh Keluarganya, Bagaimana Islam Menjawabnya?

Mempelajari baca Al-Quran kepada guru langsung telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Yang mana setiap ayat turun, Rasulullah SAW mendengarkan terlebih dahulu bacaan dari malaikat Jibril. Hal ini juga patut kita perhatikan bahwa apabila kita belajar Al-Qurab sendiri tanpa menemui guru yang langsung dan tepat, ditakutkannya karena adanya miss informasi mengenai bacaan yang lebih tepat. Contoh pada tebal tipisnya bacaan.

Dalam memilih guru, jangan hanya memilih berdasarkan bagusnya lagu yang digunakan oleh orang tersebut, tetapi pilihlah berdasarkan sanad belajar yang jelas dari orang yang akan dijadikan guru tersebut. Walaupun orang tersebut lebih muda ataupun sebaya dengan kita, tetapi apabila memang bacaan dan orang tersebut memang lebih baik dan telah memiliki ilmu yang mumpuni serta ada sanad yang jelas untuk orang tersebut. Untuk orang yang dimintai menjadi pengajar Al-Quran juga diharapkan untuk mau berbagi ilmu dengan orang yang memang sudah mau untuk menekuni belajar Al-Quran.

Mungkin untuk belajar secara teori kita masih bisa membaca buku dan penjelasannya dari video secara online, tetapi untuk secara praktik khususnya koreksi bacaan lebih baik bersama guru secara langsung. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat, Waallahu A’ lam.[]shofiyatul

 

Related Posts

Latest Post