Masyhur, Inilah 7 Irama Bacaan Al-Quran yang Setidaknya Kita Ketahui!

Gambar Ilustrasi Orang yang sedang Membaca Al-Quran (pexels.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Irama dalam bacaan Al-Quran dikenal dengan sebutan “nagham”. Pada awalnya, bacaan Al-Quran dibaca tanpa irama, namun seiring dengan perjalanan waktu dan meningkatnya perhatian terhadap cara terbaik dalam menghafal dan membaca Al-Quran, irama-irama mulai diterapkan. Sistem irama ini mulai dikenal luas sejak zaman Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Kemudian, sistem irama ini terus berkembang hingga kini. Maka dibawah ini akan dibahas tujuh macam irama membaca Al-Quran yang masyhur.

  1. Irama Bayati

Irama Bayati adalah salah satu irama yang paling sering digunakan dalam bacaan Al-Quran. Irama ini membawa suasana yang lembut dan menenangkan, serhingga ketika mendengarnya hati terasa damai dan tenang. Karakter irama ini cocok untuk ayat-ayat yang mengandung kasih sayang Allah, doa, atau yang memberikan ketenangan dan kedamaian bagi pembacanya. Irama Bayati berasal dari daerah Hijaz yang dikenal dengan budaya musik yang lembut dan menenangkan. Penggunaan Bayati dalam bacaan Al-Quran sangat terkenal di kalangan ulama di abad pertengahan, sebagai pilihan irama untuk memulai tilawah.

  1. Irama Shoba

Irama Shoba sering digunakan dalam bacaan yang mengandung peringatan atau penderitaan, seperti hari kiamat dan azab. Suaranya yang mendalam dan penuh penghayatan bisa membuat siapa saja yang mendengarnya merasa seperti dipanggil untuk merenung. Irama ini berkembang dari pengaruh budaya Madinah yang memiliki tradisi musik yang penuh makna. Shoba dikenal dengan kehalusan dan kedalaman suaranya yang dapat menyentuh jiwa manusia.

  1. Irama Hijaz
Baca Juga:  Menguatkan Jiwa dengan Ayat-Ayat Penuh Inspirasi dari Al-Quran

Hijaz adalah irama yang kuat dan penuh semangat. Karakteristiknya yang megah menjadikannya sangat cocok untuk ayat-ayat yang berbicara tentang kemegahan ciptaan Allah atau ayat-ayat yang memujiNya.

  1. Irama Nahawand

Nahawand adalah irama yang sering digunakan ntuk ayat-ayat yang berbicara tentang luasnya rahmat. Dengan melodi yang lebih dinamis, irama ini cocok untuk bacaan yang menggambarkan perjuangan, pengorbanan, dan harapan. Nahawand berasal dari pengaruh budaya Persia dan digunakan secara luas dalam tradisi tilawah untuk menggambarkan optimisme dan keindahan hidup.

  1. Irama Rast

Irama Rast memiliki suara yang kokoh dan tegas, seperti menyatukan kekuatan dan keteguhan. Ketegasan irama Rast bisa memberi pengaruh yang mendalam dalam memahami makna yang disampaikan. Irama ini sangat cocok untuk ayat-ayat yang mengandung hukum, aturan, atau perintah Allah yang tegas. Rast dikenal luas di kalangan qari klasik dan digunakan dalam berbagai bentuk puisi serta musik Arab tradisional.

  1. Irama Sika

Irama Sika terdengar lebih lirih dan penuh cinta, sangat cocok untuk bacaan yang bersifat doa, permohonan, atau permintaan ampunan dari Allah. Irama ini memberikan kesan penuh kelembutan dan kesendirian dalam menyampaikan keinginan dan harapan. Penggunaan irama ini membantu menguatkan rasa harapan dan kerendahan hati dalam berdialog dengan Allah.

  1. Irama Jiharkah

Jiharkah adalah irama yang ceria dan penuh kegembiraan. Dengan irama yang ringan dan menyenangkan, Jiharkah memberi kesan kegembiraan dan rasa syukur. Cocok untuk ayat-ayat yang berbicara tentang nikmat, kebahagiaan, dan berkat dari Allah. Irama ini sering digunakan dalam bacaan yang menyuarakan rasa syukur dan kebahagiaan atas karunia Allah. [] Pranita Waulan Andini

Baca Juga:  Keutamaan Surah Al-Fatihah

 

Editor : Aulia Cassanova

Related Posts

Latest Post