Tarawih dan Tahajud: Dua Qiamulail dan Perbedaannya

Ilustrasi orang yang sedang melaksanakan salat

Almuhtada.org – Salat malam atau qiamullail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di antara bentuk qiamullail yang sering dilakukan oleh umat Muslim adalah salat tarawih dan salat tahajud.

Keduanya merupakan ibadah sunnah yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah, tetapi memiliki waktu, hukum, serta tata cara pelaksanaan yang berbeda. Mari kita bahas lebih dalam perbedaan di antara keduanya!

Baca Juga:  Yuk Kenali Hudzaifah bin Al-Yaman, Sang Detektif Muslim Pribadi Rasulullah

Qiamulail merupakan ibadah yang dilakukan pada malam hari baik sebelum atau sesudah tidur. Pada bulan Ramadan ini, kita mengenal tarawih juga merupakan suatu bentuk qiamullail.

Apabila dilihat dari masa pensyariatan tarawih, Salat tarawih belum disyariatkan saat Rasulullah ï·º masih di Mekkah dan baru dilakukan setelah hijrah ke Madinah. Sementara itu, salat tahajud telah disyariatkan sejak awal kenabian dan terus dilakukan oleh Rasulullah ï·º hingga akhir hayatnya. Salat tarawih sempat dihentikan karena dikhawatirkan menjadi wajib, sehingga Nabi dan para sahabat tidak lagi melaksanakannya secara berjamaah. Dari segi pensyariatan, tarawih dan tahajud memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami dengan jelas.

Baca Juga:  Hukum Menonton Mukbang saat Tengah Berpuasa

Selain itu, salat tarawih di masa Nabi ï·º hanya dilakukan berjamaah tiga kali di Masjid Nabawi sebelum akhirnya dihentikan karena khawatir menjadi wajib. Tidak ada keterangan pasti apakah Nabi ï·º melaksanakannya sendirian di rumah. Sementara itu, salat tahajud dilakukan oleh Rasulullah ï·º setiap malam tanpa pernah ditinggalkan, baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan, karena hukumnya wajib bagi beliau.

Para ulama sepakat bahwa salat tarawih berbeda dengan salat tahajud. Tarawih hanya disyariatkan di bulan Ramadan, sedangkan di luar Ramadan, yang disunnahkan adalah salat tahajud dan witir. Salat tahajud dilakukan setelah tidur, sementara witir merupakan salat penutup yang bisa dikerjakan sebelum atau setelah tidur, tetapi tetap bukan bagian dari tarawih.

Baca Juga:  Hati-hati !!, ini dia 6 perkara makruh yang dapat membatalkan puasa!!

Salat tarawih dilakukan berjamaah oleh Rasulullah ï·º dan para sahabat hingga memenuhi Masjid Nabawi, tetapi kemudian dihentikan karena khawatir akan diwajibkan. Sementara itu, salat tahajud lebih sering dilakukan sendirian oleh Rasulullah ï·º, meskipun boleh berjamaah. Tarawih dikerjakan setelah Isya dan sebelum tidur, sedangkan tahajud dilakukan di akhir malam setelah tidur. Setelah Rasulullah ï·º wafat, para ulama sepakat bahwa tarawih tetap sunnah, sementara tahajud hukumnya wajib bagi Rasulullah ï·º dan sunnah bagi umatnya.[]Kharizma

Related Posts

Latest Post