Al-qur’an merupakan kitab suci agama Islam yang akan menjadi penolong orang yang membacanya di akhirat kelak. Selain itu terdapat banyak keutamaan membaca Al-qur’an. Salah satunya, untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya. Sehingga ada adab atau etika yang harus dilakukan baik sebelum, sedang maupun setelah membaca Al-qur’an.
Adab sebelum membaca Al-qur’an antara lain :
Pertama, bersuci atau dalam keadaan suci. Saat membaca AL-qur’an harus dalam keadaan suci, jika dalam keadaan berhadas besar maka harus mandi besar terlebih dahulu. Namun jika dalam keadaan berhadas kecil, harus berwudhu terlebih dahulu sebelum memegang dan membaca Al-qur’an.
Kedua, menjaga kebersihan tempat dan pakaian. Pakaian dan tempat untuk membaca Alqur’an haruslah suci. Gunakan juga pakaian yang sopan, bersih dan suci.
Kemudian, membaca taawudz dan basmalah sebelum memulai membaca Al-quran. Akan tetapi, saat akan membaca surah At-taubah diharamkan membaca basmalah dan makruh membaca basmalah di tengah-tengah surah.
Adab saat membaca Al-qur’an antara lain :
Membaca dengan tartil dan memperhatikan hukum tajwid, tidak tergesa-gesa dalam membaca Al-qur’an, membaca dengan suara yang indah tapi tidak berlebihan seperti memanjangkan bacaan yang seharusnya dibaca pendek dan mendengungkan bacaan yang seharusnya dibaca jelas dan jangan sampai suara ketika membaca Al-qur’an mengganggu orang yang sedang shalat.
Sedangkan adab setelah selesai membaca Al-qur’an yaitu letakkan Al-quran di tempat yang bersih, suci, dan tinggi agar tidak mudah dijangkau anak-anak, serta jangan ditumpuk dengan buku atau kitab lain, jika ingin ditumpuk letakkan Al-quran pada susunan paling atas, yang terakhir rawat dan jaga Al-Qur’an dengan baik.
Membaca Al-quran dengan adab atau etika yang benar akan mendatangkan keberkahan dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Menjaga adab saat membaca Al-quran merupakan bentuk dari penghormatan terhadap wahyu Allah. Selain membaca, mengamalkan dan mengajarkan Al-qur’an lebih utama daripada hanya membacanya. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang mempelajari Al-qur’an dan membacanya. []Rani Alfina Rohmah
