almuhtada.org – Islam adalah agama yang tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan manusia dengan alam. Dalam ajarannya, menjaga keindahan dan kelestarian alam adalah bagian dari tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya…” (QS. Al-A’raf: 56). Ayat ini menegaskan bahwa manusia berkewajiban menjaga bumi dari kerusakan.
Alam sebagai Amanah
Alam adalah amanah yang diberikan Allah kepada manusia. Gunung, laut, hutan, dan segala isinya diciptakan untuk mendukung kehidupan manusia, tetapi bukan untuk dieksploitasi tanpa batas. Dalam QS. Al-Baqarah: 205, Allah memperingatkan tentang orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi dengan menebang pohon tanpa alasan yang jelas atau merusak ekosistem. Islam menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan.
Menanam Pohon sebagai Ibadah
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa menjaga alam dapat menjadi bentuk ibadah. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, “Tidaklah seorang Muslim menanam pohon, lalu dari pohon itu dimakan oleh burung, manusia, atau binatang, melainkan itu menjadi sedekah baginya” (HR. Bukhari dan Muslim). Menanam pohon tidak hanya menjaga keindahan alam, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi makhluk hidup lainnya.
Kebersihan Sebagai Bagian dari Keimanan
Kebersihan adalah salah satu prinsip utama dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Kebersihan adalah sebagian dari iman” (HR. Muslim). Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan mengelola limbah dengan baik, adalah wujud nyata dari keimanan seorang Muslim. Lingkungan yang bersih tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mendukung kesehatan dan kehidupan yang harmonis.
Hindari Pemborosan
Islam melarang segala bentuk pemborosan, termasuk dalam penggunaan sumber daya alam. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-An’am: 141). Menggunakan air, listrik, atau bahan bakar secara bijaksana adalah contoh nyata pengamalan ajaran ini.
Menjaga keindahan alam bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dengan melestarikan alam, manusia tidak hanya menjaga keberlangsungan hidup generasi mendatang, tetapi juga menjalankan peran sebagai khalifah di bumi. Mulailah dari langkah kecil, seperti menanam pohon, menjaga kebersihan, dan menggunakan sumber daya secara bijak, karena setiap usaha untuk menjaga alam bernilai ibadah di sisi Allah. [Ahmad Firmansyah]
Editor: Syukron Ma’mun