Almuhtada.org – Tahun 2024 telah berakhir, tahun yang penuh akan kenangan, pencapaian, bahkan mungkin penyesalan, entah itu di lingkungan keluarga, masyarakat, pekerjaan, maupun pendidikan. Hampir setiap akhir tahun kita selalu memikirkan bagaimana di tahun berikutnya harus lebih baik dari sebelumnya, tidak jarang juga sampai membuat list tujuan, langkah-langkah, dan lain sebagainya untuk menambah motivasi dalam mewujudkan versi terbaik kita.
Membuat resolusi penting dalam memberikan arah yang jelas dan spesifik terhadap tujuan yang ingin dicapai, dengan menetapkan resolusi, kita secara proaktif merancang langkah-langkah yang mendukung perubahan positif. Sehingga hidup menjadi lebih terfokus dan terorganisir. Resolusi juga mendorong kita untuk keluar dari zona nyaman, menetapkan tantangan baru, dan meningkatkan kapasitas diri.
Namun, yang harus menjadi catatan adalah, resolusi harus diiringi dengan evaluasi, karena tanpa evaluasi, resolusi hanya menjadi daftar keinginan yang sulit diwujudkan. Evaluasi memungkinkan kita untuk menilai sejauh mana progres yang telah dicapai, mengidentifikasi hambatan, serta memahami apa yang perlu diperbaiki atau disesuaikan. Dengan refleksi ini, kita dapat menentukan apakah langkah-langkah yang diambil sudah efektif atau membutuhkan strategi baru. Evaluasi juga membantu menjaga konsistensi dan komitmen terhadap resolusi, sehingga upaya perbaikan diri menjadi lebih terarah dan realistis. Tanpa evaluasi, resolusi berisiko menjadi sekadar wacana tanpa tindak lanjut yang bermakna.
Pentingnya untuk terus memperbaiki diri juga disampaikan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya yang berbunyi:
مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ
“Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim).
Satu hal yang paling penting dalam proses memperbaiki diri adalah selalu istiqomah dan niatkan hanya untuk meraih ridho Allah SWT. Karena, di beberapa kasus, deretan list resolusi dan evaluasi hanya menjadi tulisan semata tanpa adanya realisasi dalam tindakan nyata, kondisi ini biasanya disebabkan karena orientasi tujuan yang dibuat karena eforia sementara, bukan berasal dari niat dan usaha yang sungguh-sungguh. Jadi, di tahun 2025 ini, yuk penuhi semua janji yang kita buat untuk diri sendiri, jadikan harapan menjadi kenyataan, bukan sebatas angan-angan.