Menemukan Hikmah di Balik Setiap Ujian

Erupsi Gunung berapi (Pinterest.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Hidup di dunia tidak akan pernah luput dari ujian, cobaan, ataupun musibah. Sehingga kita perlu membekali diri ketika musibah itu datang kepada kita, apa yang seharusnya perlu kita lakukan. Tentu hal pertama yang perlu kita lakukan dalam menghadapi musibah adalah bersabar.

Sabar menjadi menjadi bagian penting atau pondasi yang perlu kita miliki sebagai Muslim yang beriman, karenanya seorang Muslim ketika sudah mengikrarkan bahwa dirinya beriman kepada Allah dan rasulnya, maka Allah ta’ala akan memberikan ujian atau cobaan dalam hidupnya, guna menguji seberapa kuat dia berada dalam keistiqomahan kepada Allah ta’ala.

Nabi Muhammad Shallalahu a’laihi wa sallam bersabda:

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ… حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاه

“Tidaklah seorang Muslim tertimpa keletihan, penyakit, kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah menghapus sebagian dosa-dosanya.”
(HR. Bukhari no. 5641; Muslim no. 2573)

Dari hadits di atas bisa dipahami bahwasannya salah satu hikmah Alla ta’ala dalam memberikan ujian kepada hambanya adalah untuk mengampuni dosa-dosa hamba tersebut, dengan syarat senantiasa bersabar dan istiqomah di atas jalannya.

Selain sebagai penghapus dosa, musibah atau cobaan juga bisa bisa menjadi bentuk kasih sayang atau cinta Allah kepada hambanya.

Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

Baca Juga:  Keutamaan Membaca dan Mentadabburi Al - Qur'an

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani).

Lalu bagaimana kiat-kiat untuk menghadirkan rasa sabar?

Diantaranya adalah:

Pertama: Melihat kepada pilihan Allah, pasti Allah memilih yang terbaik untuk kita.

Seringkali kita menyesali apa yang terjadi saat ini pada diri kita, padahal kita tidak tau apa yang akan terjadi pada kita di masa yang akan datang. Karenanya kita perlu ingat bahwa pilihan Allah adalah pilihan yang terbaik untuk diri kita.

Kedua: Mengingat bahwa dengan adanya musibah itu akan menghapuskan dosa.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits sebelumnya bahwa ujian atau cobaan dapat menghilangkan dosa-dosa kita.

Ketiga: kita perlu memandang musibah yang menimpa kita masih lebih ringan dan Allah masih menyayangi kita, sedangkan musibah yang menimpa lainnya lebih berat.

Ini penjadi point untuk senantiasa bersyukur kepada Allah ta’ala walaupun dalam kondisi sedang diberi musibah, agar kita senantiasa bersabar atas takdir Allah.

Keempat: Hendaklah melihat pada akibat dari musibah, karena musibah tersebut membuat kita rajin berdzikir, berdoa, dan semakin kepada Allah.

Baca Juga:  Cara Mendapatkan Perkataan yang penuh akan hikmah

Kelima: Mengingat pada balasan sabar dan ridha begitu besar.

Dari Anas bin Malik beliau berkata:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kuburan. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Bertakwalah pada Allah dan bersabarlah.” Kemudian wanita itu berkata,”Menjauhlah dariku. Sesungguhnya engkau belum pernah merasakan musibahku dan belum mengetahuinya.” Kemudian ada yang mengatakan pada wanita itu bahwa orang tersebut adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian wanita tersebut mendatangi pintu (rumah) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian dia tidak mendapati seorang yang menghalangi dia masuk pada rumah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian wanita ini berkata,”Aku belum mengenalmu.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.” (HR. Bukhari no. 1283). [] Ghazi Ubaidillah

Related Posts

Latest Post