Kerasnya Hati Menjadi Penghalang Terberat Dirimu dengan Allah

Ilustrasi seseorang yang sedang beribadah (freepik.com-almuhtada.org)

Almuhtada.org – Hati yang bersih merupakan salah satu karunia terbesar yang Allah berikan pada manusia.

Dengan hati yang bersih, kita dapat merasakan nikmat iman, ketenangan, kasih sayang, dan kedekatannya dengan tuhannya.

Hati merupakan sumber kebaikan, penyelamat, gerbang ilmu serta petunjuk Ilahi, bahkan hati lebih berharga dari pada harta ataupun jabatan, karena kunci kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat berasal dari hati yang bersih.

Namun apa jadinya jika hati yang kita miliki perlahan mengeras?

Hati yang keras menjadi penghalang terberat seorang hamba dengan Tuhannya.

Ketika hati mulai tertutup oleh kelalaian, dosa, dan permasalahan dunia, seseorang akan sulit merasa ketenangan dan semakin menjauh dari sang penciptanya.

Ia tahu mana yang baik mana yang buruk, tetapi ia tetap mengikuti hawa nafsu.

Hati yang keras terbentuk dari hal yang kita anggap sepele, seperti meninggalkan shalat, menunda taubat, tidak mau mendengar nasihat, dan memelihara rasa iri dengki.

Kebiasaan ini jika dibiarkan, perlahan akan menutupi hati sehingga susah diatur dan sulit menerima kebenaran.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Pertama, dengan memperbanyak istighfar, karena dengan banyak memohon ampunan, hati akan lebih tenang dan lembut.

Kedua, jadikan lah wudu sebagai terapi, karena setiap tetes air wudhu dapat menghapus dosa, kesombongan dan hati yang keras, perbanyak membaca al-quran dan mentadaburinya.

Baca Juga:  Mengapa Hidayah Tak Kunjung Datang? Waspadai 3 hal Ini

Sekeras apapun hati, akan melembut jika sering mendengar dan membaca ayat-ayat Allah.

Ketiga, menjaga shalat, karena shalat menjaga hati dari dosa dan kelalaian.

Keempat, menjauhi maksiat, karena maksiat ibarat karat yang menumpuk dihati, semakin sering dilakukan, maka hati akan semakin gelap.

Kelima, berkumpul dengan orang-orang shaleh dan yang terakhir mendekatkan diri pada Allah dan perbanyak mengingat Allah, karena dengan mengingat Allah, hati akan kembali hidup dan memberi ketenangan hidup.

Hati yang lembut, akan mendekatkan diri seorang hamba dengan Allah, sehingga akan memberi ketenangan dalam hidup, sebaliknya hati yang keras, akan menjadi penghalang besar yang menutup masuknya hidayah dari Allah.[] Nur Laila Fithriani

 

Related Posts

Latest Post