almuhtada.org – Di tengah rutinitas yang begitu cepatnya, ada kalanya kondisi jasmani dan emosional kita mengalami fase down (lemah-lemahnya). Masa dimana pikiran berat, hati kosong, serta badan yang terlalu lelah bertahan. Masjid menjadi opsi bagi kebanyakan muslim sebagai ruang kecil untuk beristirahat, menenangkan diri, dan menata ulang batin.
Pernah gak kalian merasakan semisal kita berada di masjid, rasanya adem banget ya?
Seringkah kita terheran-heran dengan perasaan adem disertai hawa sejuk setiap kita masuk ke dalam masjid. Ternyata, tidak hanya satu dua orang yang merasakan hal ini. Namun, hal ini wajar.
Masjid sendiri merupakan tempat yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Di tempat ini, kaum muslimin melaksanakan bersuci, ibadah shalat, dan berbagai ibadah lainnya yang meningkatkan keimanan.
Inilah salah satu penyebab masjid selalu menjadi tempat paling menyejukkan dan membuat tenang sekalipun di luarnya terik panas matahari. Yakni, karena tempat ini adalah tempat suci untuk beribadah mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Dalam hadits Bukhari dijelaskan:
جُعِلَتْ لِي الأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُوْرًا
“Seluruh permukaan bumi dijadikan untukku sebagai tempat shalat dan alat untuk bersuci.” (HR. Bukhari, no. 335 dan Muslim, no. 521)
Masjid juga pelindung dari pengaruh negatif seperti halnya krisis moral yang berusaha menggeserkan iman kita yakni memperjelas pemikiran diri melalui ketenangan yang membuat kita bisa berfikir dengan kepala dingin dan jernih.
Dalam hal ketenangan, semua bisa mendapatkannya. Namun, dalam hal kenyamanan, masih ada saudara-saudara kita yang mendirikan shalat di masjid seadanya atau masjid-masjid yang tidak terawat.
Apabila teman-teman merasa di titik terendah, jangan lupa berpulang dan menggapai kembali untuk menghadirkan Allah dalam segala rutinitas kita, terutama dengan cara meramaikan kembali masjid yang kian sepi.
Rawat pula masjid demi kenyamanan tamu Allah yang datang serta hal-hal baik yang akan menimpa kehidupan kita. Percayalah sesuatu hal baik akan dibalas berkali-kali lipat kelak, bisa dibalas secara langsung maupun esok mendatang oleh hal yang tidak akan kita sangka-sangka.
Manusia itu bukan robot, tidak masalah bila kita beristirahat sejenak setuju!?
Lakukanlah sesuai porsi, bukan mencoba menambah beban yang ketika berjalan dengan memikulnya engkau tak kuasa melangkah.
Sehat-sehat, Kawan! Wallahu a’lam bishawab. []Bening Hilmia
