almuhtada.org – Banyak orang mengira bahwa ibadah selalu membutuhkan tenaga dan effort yang besar. Kita sering beranggapan bahwa untuk mendapatkan ridha dan pahala dari Allah, kita harus melakukan hal-hal besar seperti sedekah, salat, atau bahkan haji. Akhirnya banyak yang berlomba-lomba mengejar amalan besar itu, sementara tanpa sadar mengabaikan hal-hal kecil yang ada tepat di sekitar kita.
Padahal ada satu amalan sederhana yang sering kita remehkan, yaitu senyum. Dalam hadis riwayat Tirmidzi disebutkan, “Senyum manismu di hadapan saudaramu adalah ibadah.” Jika kita benar-benar memahami dan memaknai hadis ini, tentu kita akan terbiasa tersenyum dan bersikap ramah ketika berjumpa dengan saudara kita. Amalan sederhana yang terkadang dianggap sepele ini justru bisa membawa suasana positif dalam keseharian kita.
Sebuah cerita sarat akan makana yang mungkin pembaca bisa membayangkannya. Suatu hari ketika sedang sangat sibuk dengan kegiatan kuliah. Hectic ikut lomba, tugas proyek, observasi, mengurus LPJ, tanggung jawab di pondok, hafalan, dan berbagai hal lainnya. Semua hal itu rasanya menumpuk sampai membuat kdang bikin burnout. Pergi ke kampuspun rasanya berat dan sepanjang perjalanan wajah pun ditekuk lemas.
Namun di tengah perjalanan itu, penulis bertemu seorang anak kecil. Seharusnya ia berada di rumah atau bermain dengan teman-temannya, tetapi ia justru berjualan keliling membawa nasi lemak di bawah terik matahari. Yang membuat heran, anak kecil ini sama sekali tidak menunjukkan wajah lelah atau cemberut. Sebaliknya ia tersenyum ceria sambil menawarkan dagangannya. “Kak, mau beli nasi lemaknya?” Tuturnya ringan dengan nada riang seperti anak kecil yang sedang bergembira, bukan seperti seseorang yang sedang berjuang.
Dari kejadian itu, ada pelajaran besar yang bisa kita ambil. Seberat apa pun masalah atau tantangan di depan kita, jika kita memaknainya dengan baik dan bijak, hidup akan terasa lebih ringan dan lebih mengalir. Kadang hal kecil seperti sebuah senyum bisa menjadi penanda bahwa kita masih memilih untuk bertahan dan bersyukur.
Berusaha tersenyum bukan berarti hidup kita tanpa masalah. Justru senyum itu adalah tanda bahwa kita sedang belajar menikmati hidup, menjalani proses, dan menerima bahwa hidup memang sementara. Jadi kenapa tidak dijalani dengan lebih ceria dan bermakna?
Yuk, nikmati apa pun yang ada di hadapan kita jangan lupa tersenyum! Hidup cuma sebentar, sayang banget kalau kita tidak berusaha untuk bahagia. []Ahmad Firman Syah











