Rahmat yang Turun dari Allah SWT: Mengasihi Sesama Makhluk-Nya sebagai Sunnatullah yang Menghidupkan Hati, Yuk Simak Penjelasan Selengkapnya!

Ilustrasi orang yang sedang berdoa sambi

almuhtada.org – Cobalah mulai sekarang kita berhenti sejenak dari kesibukan kehidupan dan sangkaan dunia ini, terus bertanya dalam hati kita masing-masing mengapa kasih sayang sesama manusia itu terasa sangat begitu indah, dan selama ini apakah kita bertanya mengapa Allah SWT menitipkan rasa kasih sayang-Nya kepada kita sebagai manusia?

Sebuah hukum tetap atau sunnatullah yang menjadi sebab utama kehidupan di dunia ini terasa hangat, karena kasih itu berasal dan juga bersumber dari Allah SWT yang Maha Pengasih.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Allah menjadikan rahmat itu seratus bagian. Dia menahan sembilan puluh sembilan bagian dan menurunkan satu bagian ke bumi, sehingga makhluk saling berkasih sayang…” (H.R. Muslim)

Makna Rahmat atau Kasih Sayang: Sebuah Cahaya dari  Allah SWT yang diturunkan ke Bumi

Kata rahmat berasal dari akar kata rahima-yarhamu yang berarti mengasihi, melindungi, dan juga menumbuhkan.

Kasih sayang adalah energi kehidupan yang Allah SWT tanamkan di dalam hati manusia dalam menjalani hidup di dunia ini. Yang merupakan pancaran sinar Ilahi yang menuntun akal kita sebagai manusia untuk berbuat kebaikan dan juga mendorong hati untuk lemah lembut terhadap sesama makhluk-Nya.

Bahkan ketika kita menahan lidah dari menyakiti orang lain dengan kata-kata yang akan ingin kita lontarkan, itu juga bentuk kasih sayang yang Allah SWT sukai. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga:  Cinta Allah, Tidak Berawal dan Tidak Berakhir

“Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Yang Maha Pengasih. Kasihilah penghuni bumi, niscaya penghuni langit akan mengasihimu pula.” (H.R. Abu Daud)

Kasih Sayang sebagai Jalan Hidup Seorang Mahasiswa

Menjadi mahasiswa bukan hanya sekadar menuntut ilmu di ruang kelas semata, akan tetapi juga belajar menjadi manusia yang berhati lemah lembut terhadap seluruh makhluk ciptakan Allah SWT

Di tengah tumpukan tugas yang tiada habisnya, kemudian juga kegiatan rapat organisasi, dan ambisi akan cita-cita serta masa depan dengan usaha yang mati-matian. Sering kali diri kita ini lupa bahwasanya rahmat kasih sayang menjadi fondasi segala pengetahuan.

Ilmu tanpa adanya kasih sayang hanyalah akan membeku didalam kepala kita sendiri, akan tetapi ilmu yang disertai dengan rahmat akan menghidupkan hati sendiri dan juga memberi manfaat kepada sesama manusia.

Jadilah Jembatan Penghubung Rahmat Kasih Sayang di Dunia ini

Kasih sayang sejatinya merupakan nafas kehidupan yang asalnya bersumber dari rahmat Allah SWT

Ia adalah sunnatullah yang menghubungkan antara langit dan juga bumi, yang menjadikan manusia saling menenangkan satu sama lain, bukan malahan saling menyakiti.

Terakhir, sebagai mahasiswa, marilah kita jadikan ilmu bukan sekadar bekal karir semata, akan tetapi juga menjadi jembatan jalan penghubung untuk menebarkan kasih sayang di mana pun kita berada. [] ALFIAN HIDAYAT – Mahasantri Pesantren Riset Al-Muhtada Angkatan 5.

Related Posts

Latest Post