Indahnya persahabatan dalam islam

Ilustrasi orang-orang yang berteman dan bersahabat (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Persahabatan merupakan anugerah dari Allah Swt. Dalam sebuah persahabatan, kita bisa saling mendukung untuk melakukan kebaikan, saling menguatkan dikala lemah, bahkan bisa bermanfaat untuk saling memperkuat iman. Dalam pandangan Islam, persahabatan tidak sekadar dalam hubungan di dunia, bahkan persahabatan bisa membawa kita menuju surga asalkan disertai iman dan takwa.

وعن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال‏:‏ ‏ “‏المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولا يسلمه‏.‏ من كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته، ومن فرج عن مسلم كربة فرج الله عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلمًا ستره الله يوم القيامة‏”‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏

Dari Abdullah ibn Umar ra, Rasulullah Saw bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya disakiti. Barang siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Barang siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutupi (aibnya) pada hari kiamat”. (HR. Muslim)

Rasulullah saw juga mengatakan, bahwa di hari kiamat nanti, ada tujuh kelompok yang mendapatkan perlindungan Allah Swt. Salah satunya adalah, dua orang yang saling mencintai karena Allah Swt, bertemu dan berpisah karena Allah Swt. Hal ini menunjukkan bahwa persahabatan, dalam Islam, bukan untuk kepentingan dunia semata, namun karena adanya keikhlasan yang datang dari Allah Swt.

Baca Juga:  Islam dan Kesehatan Mental: Membangun Ketahanan Jiwa Berbasis Iman

Salah satu kisah persahabatan yang mengharukan adalah persahabatan antara Rasulullah saw dengan Abu Bakar. Abu Bakar adalah salah satu sahabat pertama yang memeluk agama Islam dan selalu menemani Rasulullah saw dalam suka maupun duka, seperti saat hijrah ke Madinah dan menghadapi ancaman kaum kafir Quraisy. Mereka saling menguatkan dan mendukung dalam kebaikan. Bahkan juga rela berkorban nyawa sekalipun demi sahabatnya. Dalam kisah ini kita bisa mengambil pelajaran tentang arti kesetiaan dan pengorbanan yang tulus dalam menjalin hubungan persahabatan.

Adab persahabatan dalam Islam:

  1. Menyapa ketika bertemu
  2. Berbicara dengan lemah lembut dan tidak menyinggung perasaan
  3. Saling menjaga dan tidak menebar keburukan
  4. Saling mengingatkan dan mengajak pada kebaikan
  5. Menjaga janji serta kepercayaan yang telah diberikan.

Dalam hadistnya, Rasulullah saw juga bersabda:

 ابِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْجَلِيسِ ,الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً. )(رواه البخاري(

Dari Abu Musa radliallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Perumpamaan teman yang baik dan yang buruk ibaratkan seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan kalaupun tidak, engkau akan tetap mendapatkan baunya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau akan tetap mendapatkan asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim). Sahabat yang bijaksana akan memberikan kita pengaruh yang positif. Namun, tidak sedikit juga teman yang bisa menjerumuskan kita ke dalam keburukan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memilih sosok sabahat yang baik. Sahabat yang  saling mendukung tanpa merasa isi ataupun dengki.

Baca Juga:  Keutamaan Shalat Tarawih di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Islam mengajarkan bahwa persahabatan adalah amanah yang harus dijaga. Sahabat sejati bukanlah yang hanya hadir di kala senang, tetapi yang senantiasa mendukung kita dalam kebaikan, menegur saat kita salah, dan bersama-sama untuk mengejar ridha Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita berusaha menjadi sahabat yang baik, serta memilih sahabat yang dapat bersama-sama meraih surga-Nya. [] Siti Alawiya

Related Posts

Latest Post