Almuhtada.org – Islam adalah agama yang sangat menekankan keadilan sosial.
Keadilan sosial merupakan salah satu prinsip dasar agama Islam yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan harmonis.
Bisa kita lihat dari kepemimpinan para Khulafaur Rasyidin para pemimpin umat islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Mereka sangat amanah dan bertanggung jawab atas amanat yang telah diberikan serta mereka sangat adil terhadap rakyat yang dipimpinnya, karena Allah SWT sangat menekankan sifat adil terhadap siapa yang memegang amanah dan tanggung jawab.
Prinsip Keadilan Sosial dalam Islam
Islam menekankan pentingnya keadilan sosial melalui beberapa prinsip antara lain:
a. Kesetaraan
Islam mengajarkan bahwa semua manusia adalah sama dihadapan Allah SWT, tanpa memandang ras, suku, dan status sosial.
Entah dia pejabat ataupun orang yang berpangkat tinggi semua sama dimata Allah SWT, yang membedakan kita adalah amal perbuatan yang telah kita perbuat didunia.
Seperti yang telah Allah jelaskan pada Al quran Surat Al-Hujurat ayat 13
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَـٰكُم مِّن ذَكَرٍۢ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَـٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۭ ١٣
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
b. Prinsip keadilan
Islam menekankan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial.
Prinsip keadilan ini ditegaskan oleh Allah untuk selalu dipegang teguh hamba hambanya.
Surat yang menjelaskan tentang keadilan terdapat pada surat al Maidah ayat 8 yang berbunyi :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ لِلَّهِ شُهَدَآءَ بِٱلْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعْدِلُوا۟ ۚ ٱعْدِلُوا۟ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Implementasi keadilan sosial
Implementasi keadilan sosial dalam agama islam dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu:
Zakat : zakat adalah salah satu rukun islam yang bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan dan mengurangi kesenjangan.
Karena zakat termasuk hal yang wajib dilakukan setiap tahunnya yang juga bertujuan untuk menyucikan harta yang kita miliki agar terhindar dari ketamakan dan rakus.
Karena sesuai harta yang kita miliki sebagian milik orang yang membutuhkannya.
Pemberdayaan ekonomi : Islam menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
Dapat kita lihat saat ini ketimpangan yang sangat jelas, itu bisa diakibatkan karena pemimpin yang tidak adil sehingga masyarakat tidak sejahtera yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
Pendidikan : pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mencapai keadilan.
Contoh implementasi keadilan sisi dalam sejarah Islam
Pada kepemimpinan Umar bin Khattab beliau membagikan harta rampasan perang dan memberikan perhatian khusus bagi siapa yang membutuhkan.
Bahkan beliau tidak pernah semena-mena menggunakan fasilitas atau sarana prasarana umum saat menjabat untuk hal pribadi.
Dengan memahami dan mengimplementasikan prinsip keadilan sosial dalam islam, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.
Oleh karena itu, kita harus terus berusaha untuk meningkatkan keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan islam sebagai pedoman dalam mencapai tujuan tersebut.[]Elvi Maila Safria