Almuhtada.org – Saat kita kuliah kita jauh dengan orang tua, yang dulunya jika belum melaksanakan shalat ada orang yang mengingatkan yaitu orang tua kita.
Namun, ketika kuliah tidak ada yang mengingatkan lagi, ditambah lagi pada saat kuliah banyak kesibukan, tugas kelompok, organisasi dll, dan yang paling parahnya lagi jika ada acara di perkuliahan yang tidak mentoleransi adanya waktu shalat sehingga banyak mahasiswa yang meninggalkan shalatnya dibanding dengan kesibukan dunia.
Menjaga shalat fardhu (shalat lima waktu) sangat penting karena shalat adalah tiang agama yang menghubungkan seorang Muslim dengan Allah SWT, memberikan ketenangan jiwa, sebagai kunci kesuksesan dunia dan akhirat, serta mendatangkan ampunan dosa dan kemuliaan seperti dimasukkan ke surga tanpa hisab.
Sebaliknya, meninggalkan shalat berarti merobohkan agama dan dapat menyebabkan berbagai siksaan di dunia dan akhirat.
Dan ini dijelaskan pada hadis Jabir RA (HR. Muslim)
عَنْ جَابِرٍ رَضِیَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهْرٍ جَارٍ عَذْبٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيْهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ فَمَا يَبْقَى ذَلِكَ مِنَ الدَّنَسِ. رواه مسلم
“Dari Jabir RA. Berkata, Nabi SAW bersabda: ‘Perumpamaan shalat lima kali seperti sungai yang mengalir, airnya tawar di muka pintu rumah salah seorang di antara kamu. Dia mandi di dalamnya lima kali dalam sehari, apakah yang demikian itu masih ada kotoran yang melekat pada tubuhnya.’”
Hadits ini memberikan analogi yang jelas tentang shalat lima waktu.
Nabi Muhammad SAW membandingkan shalat lima kali sehari dengan seseorang yang mandi lima kali sehari di sungai yang bersih dan tawar.
Sama seperti mandi lima kali sehari akan membersihkan tubuh dari kotoran, shalat lima kali sehari juga membersihkan jiwa dari dosa-dosa.
Ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dalam melaksanakan shalat wajib untuk menjaga kebersihan spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dan faktor-faktor yang menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk menjaga shalatnya adalah tidak bisa mengatur waktu dengan baik, tingginya rasa malas, kurangnya pemahaman agama, lingkungan sosial yang tidak mendukung, godaan pergaulan bebas, lebih memprioritaskan hiburan dan teknologi.
Berikut strategi cara menjaga shalat 5 waktu disaat perkuliahan lagi sibuk-sibuknya:
- Mahasiswa harus memperkuat niat dan menyadarkan diri bahwa ibadah adalah hal yang wajib dilakukan.
- Mahasiswa harus memperkuat fokus untuk lebih mementingkan ibadah dibandingkan dengan gadget atau hal yang mengganggu konsentrasi.
- Mahasiswa harus meningkatkan pemahaman tentang ibadah sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan benar dan penuh pemahaman.
- Mahasiswa harus meningkatkan keimanan mereka dengan cara selalu membaca Al-Quran, dzikir, mendengarkan sholawat, mengikuti pengajian dan melakukan kebaikan lainnya.
- Mahasiswa dapat mengikuti organisasi atau kelompok yang berisikan tentang pengajian, dakwah, dan kajian Islam lainnya. Dengan mengikuti organisasi tersebut mahasiswa dapat meningkatkan semangat beribadah.
- Mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas masjid di kampus untuk beribadah dengan tepat waktu sehingga mahasiswa tidak lagi kesulitan untuk beribadah. [] Dwi Alfa Nora