almuhtada.org – Berdoa merupakan salah satu cara terbaik seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menurut Imam al-Khattabi dalam Ittihaf al-Sadat al-Muttaqin, doa merupakan permohonan hamba kepada Tuhan berupa perlindungan dan pertolongan.
Tidak ada ketentuan khusus mengenai bagaimana seseorang harus berdoa, karena bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Namun, sebagaimana sebuah ibadah akan lebih terasa nikmat apabila kita memahami esensinya.
Untuk itu, perlu memperhatikan adab-adab dalam melakukan ibadah.
Berikut merupakan adab-adab dalam berdoa menurut berbagai hadits Rasulullah saw.
1. Mengangkat Tangan
Rasulullah mencontohkan berdoa sambil mengangkat tangan.
Gerakan ini bukan sekadar simbol, tapi wujud kerendahan hati seorang hamba yang berharap rahmat dari Allah SWT.
2. Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat
Sebelum menyampaikan permintaan, sebaiknya kita awali doa dengan memuji Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Hal ini membuat doa lebih beradab dan penuh keberkahan.
3. Berdoa dengan Rendah Hati dan Suara Lembut
Doa yang baik bukan dengan teriak-teriak, tapi dengan penuh ketundukan.
Tunjukkan rasa butuh dan lemah kita di hadapan Allah.
4. Menutup Doa dengan Hamdalah
Setelah berdoa, jangan lupa menutup dengan ucapan syukur kepada Allah (hamdalah).
Dengan begitu, doa kita terasa lebih sempurna.
Adab-adab berdoa ini didasarkan pada banyak hadits Rasulullah SAW., misalnya pada riwayat Abu Dawud berikut ini:
إِنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا
“Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu kepada hamba-Nya apabila ia mengangkat kedua tangannya (berdoa) lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong.” (HR. Abu Dawud, no. 1488, dinyatakan hasan oleh al-Albani)
Jadi, doa bukan sekadar ucapan permintaan, tetapi juga bentuk ibadah yang penuh adab.
Dengan menjaga adab-adab ini, InsyaaAllah doa yang kita panjatkan menjadi lebih bermakna. [] Raffi Wizdaan Albari
