Waktu: Bagian Penting dalam Kehidupan, Mari Bijak Mengelolanya

Almuhtada.org – Waktu termasuk hal penting yang harus diperhatikan. Penggunaan waktu yang baik dapat menjadikan kehidupan berjalan dengan lebih tertata.

Setiap kegiatan yang kita lakukan memiliki waktu tepatnya sendiri. Waktu pagi dilakukan untuk melakukan aktivitas, seperti belajar, kerja, dan lain sebagainya. Sedangkan waktu malam adalah waktu tepat yang digunakan untuk beristirahat.

Baca Juga:  Obat Hati ala Islam: Solusi Mental Health, Lebih dari Sekadar Psikologi Tapi juga Spiritual

Sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Al-Qashash ayat 73, berikut;

وَمِنْ رَّحْمَتِهٖ جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوْا فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: “Berkat Rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang agar kamu beristirahat pada malam hari, agar kamu mencari Sebagian karunia-Nya (pada siang hari), dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.”

Ayat tersebut memberitahukan kepada kita bahwa, siang hari adalah waktu yang tepat digunakan untuk bekerja dan waktu malam digunakan untuk beristirahat.

Namun, terkadang kita yang sudah terjun di dunia perkuliahan dan pekerjaan seringkali terbalik dalam melakukannya. Terlebih ketika besoknya adalah tanggal merah, seringkali mereka memaksimalkan waktu malamnya untuk menyelesaikan tugas. Pagi harinya digunakan untuk tidur, mengistirahatkan diri sejenak ‘katanya’.

Mengenai hal tersebut, memang tidak seluruhnya salah, karena bagaimana pun tidak semua pekerjaan dapat selesai pada sore hari. Ada beberapa pekerjaan yang memang baru selesai di malam hari. Bahkan, terkadang memang ada orang yang pekerjaannya hanya dapat dilakukan pada waktu malam hari. Ide dalam pikirannya muncul ketika malam hari.

Terlepas dari hal tersebut, itu juga berkaitan dengan manajemen waktu. Bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan baik.

Islam mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Karena waktu yang kita miliki itu terbatas.

Seringkali kita juga terlena oleh waktu yang begitu banyak, sehingga itu membuat kita menunda-nunda. Ah, nanti dulu, masih ada waktu. Selalu begitu, hingga tanpa sadar waktu terbuang dengan sia-sia.

Rasulullah Saw. bersabda dalam sebuah hadits;

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

Artinya: “Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (HR Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Waktu yang kita miliki patut dihargai, karena setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya. Segala sesuatu yang dimiliki saat ini belum tentu akan kita miliki nanti. Tidak semua yang kita lalui akan dapat diulang kembali.

Dalam sebuah hadits dijelaskan pula mengenai menghargai waktu. Ada lima hal penting yang harus dilakukan sebelum lima hal lainnya.

“Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnnya). Masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum mikinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, dan masa hidupmu sebelum waktumu“ (H.R Nasai dan Baihaqi)

Baca Juga:  Jiwa Mulia vs Jiwa Hina: Mengenal Tiga Level An-Nafs dalam Al-Qur'an

Waktu menjadi hal berharga yang dimiliki. Oleh karenanya, mari kita gunakan waktu dengan sebaik mungkin. [] Nayla Syarifa

 

Related Posts

Latest Post