almuhtada.org – Sebagai umat Islam, tentunya kita mempercayai akan adanya akhirat, kehidupan kekal dan tak berujung. Sedangkan dunia hanyalah tempat singgah yang sifatnya sementara. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan kesempatan di dunia untuk mencari bekal akhirat sebanyak-banyaknya.
Bekal yang dimaksud adalah amalan ibadah yang sifatnya mahdhah dan ghairu mahdhah. Tapi, untuk melaksanakan amalan tersebut, tentunya kita membutuhkan ilmu syar’i agar ibadah yang kita lakukan sesuai syariat dan diterima di sisi Allah. Maka, diwajibkan atas setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan untuk menuntut ilmu hingga akhir hayat agar kita memiliki kompas dalam menjalani kehidupan ini. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw. yang berbunyi:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).
Namun, sayangnya seringkali kita menemukan orang-orang islam yang menganggap hanya ilmu agama saja yang wajib dipelajari sebagai bekal akhirat, padahal Allah menciptakan manusia tinggal di dunia untuk menjadi khalifah di samping beribadah kepada Allah.
Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam surat Al-Qashash ayat 77 yang berbunyi:
وَابْتَغِ فِيمَا آَتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآَخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77).
Dalam kitab Manaqi Asy-Syafii juga terdapat kalimat :
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
“Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia akhirat, maka hendaknya dengan ilmu.”
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang muslim haruslah seimbang dalam menuntut ilmu. Ilmu agama sangat penting dalam membekali kita agar dapat ibadah sesuai tuntunan rosul , namun ilmu duniawi juga tidak kalah penting agar kita menjadi orang yang berguna bagi ummat , bangsa, dan negara. [] Hanum Salsabila