Inilah 2 Perayaan Maulid Nabi Terbesar di Daerah Indonesia

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi akhir zaman yang menyempurnakan agama Islam(freepik.com - almuhtada.org).

almuhtada.org – Sebelum masuk ke Macam-macam tradisi di berbagai daerah,kita harus tau sejarah dan latar belakang lahirnya Rasulullah. Beliau lahir pada tanggal 12 Rabiul awal tahun 571 Masehi bertepatan dengan (Tahun Gajah) di Mekah. Beliau lahir dari pasangan Abdullah dan Siti Aminah, namun ayahnya meninggal sebelum kelahiran Nabi Muhammad.

Latar belakang lahirnya Nabi Muhammad saw bertepatan dengan tahun Gajah,karena pada saat itu terjadi peristiwa dimana raja abrahah akan menghancurkan Mekah menggunakan Gajah namun hal itu digagalkan oleh burung Ababil yang datang tiba-tiba dan mereka membawa batu kerikil panas yang berasal dari neraka.

Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam Q.S Al-Fil berikut:

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ ۝١اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ۝٢وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ۝٣تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ۝٤فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ۝٥

1.Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

2.Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

3.Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong 4.yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar

5.sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Tradisi Maulid Nabi saw di Berbagai Daerah

  1. Grebeg Maulud, Solo

Grebeg Maulud merupakan wujud rasa syukur umat Islam di Solo atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi antar umat Islam di Solo dan sekitarnya.

Baca Juga:  Bermain Peran: Cara Kreatif dan Menyenangkan untuk Mengatasi Stres

Rangkaian acara Grebeg Maulud diawali dengan penyelenggaraan sekaten. Sekaten adalah upacara keagamaan yang berlangsung selama 15 hari.

Puncak acara Grebeg Maulud adalah kirab gunungan yang terbuat dari hasil bumi seperti : buah-buahan,sayur-sayuran, dan makanan. Gunungan biasanya diarak dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Masjid Agung Surakarta.

  1. Tradisi Walima, Gorontalo

Tradisi Walima merupakan salah satu cara masyarakat Gorontalo untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-17, saat Islam mulai masuk ke Gorontalo.

Tradisi Walima diawali dengan melantunkan Dikili, yaitu dzikir kepada Allah beserta pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang dilakukan di masjid-masjid.

Setelah itu, masyarakat akan berkumpul untuk membuat tolangga atau wadah yang berisi berbagai jenis kue dan makanan. Tolangga ini kemudian akan diarak ke masjid dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Itulah sedikit pembahasan mengenai sejarah dan lahirnya rasulullah dan beberapa tradisi Maulid saw yang masih berlangsung hingga saat ini.

Merayakan Maulid bukan sekedar tradisi saja,akan tetapi sarana untuk meneladani akhlak nabi saw serta mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

(Azizah Fiqriyatul Mujahidah)

Related Posts

Latest Post