Oleh: Nur Rohmat (Mahasiswa UIN Sunan Kudus)
almuhtada.org – Kitab Adabu Fiddin karya Imam Al-Ghazali memberikan panduan yang sangat penting mengenai adab berteman yang tidak hanya mencerminkan perilaku sosial yang santun tetapi juga spiritualitas dalam membangun hubungan yang baik antar sesama manusia (hablum minannas).
Dalam kitab tersebut, Imam Al-Ghazali menekankan adanya sikap saling menghormati, sopan santun, dan penuh pengertian dengan teman yang menjadi fondasi persahabatan yang kokoh dan tahan lama. Menurut Imam Al-Ghazali, adab berteman meliputi beberapa hal utama. Pertama, menampakkan kegembiraan ketika bertemu.
Kedua, memulai pertemuan dengan mengucapkan salam. Ketiga, bersikap ramah. Keempat, senantiasa memberi kelapangan ketika duduk. Kelima, mendengarkan ketika teman sedang berbicara. Keenam, memperbagus ucapan ketika bertutur.
Menampakkan kegembiraan ketika bertemu adalah cara sederhana namun sangat bermakna yang menandakan bahwa seseorang menghargai kehadiran teman. Sikap ini tidak hanya soal ekspresi wajah tetapi juga energi positif yang bisa meningkatkan hubungan batin.
Menampakkan kegembiraan ketika bertemu seseorang adalah wujud penghargaan dan kehangatan dalam interaksi sosial. Ekspresi wajah yang ramah dan senyuman yang tulus dapat menciptakan suasana nyaman, mempererat hubungan, dan menumbuhkan kepercayaan.
Kegembiraan yang ditunjukkan tidak hanya mencerminkan suasana hati tetapi juga menghormati kehadiran orang lain. Sikap ini juga mencerminkan kepribadian ramah dan terbuka. Secara keseluruhan, menampakkan kegembiraan ketika bertemu merupakan kebiasaan kecil yang membawa dampak luar biasa dalam kehidupan sosial.
Memulai pertemuan dengan mengucapkan salam sangat penting untuk menciptakan suasana yang hangat dan ramah. Salam menjadi tanda penghormatan serta mempererat hubungan antara peserta. Dengan mengucapkan salam, kita menunjukkan sikap sopan dan menghargai kehadiran orang lain.
Salam pembuka juga membantu mencairkan suasana dan membuat peserta merasa lebih nyaman dan siap berpartisipasi aktif dalam diskusi. Misalnya, ucapan seperti ” Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dapat menjadi awal yang baik. Kesederhanaan salam membuka menjadi pintu komunikasi yang efektif serta memperkuat kebersamaan dalam pertemuan. Salam adalah langkah pertama menuju kesuksesan sebuah pertemuan.
Memberi kelapangan ketika duduk mencerminkan sikap hormat dan perhatian terhadap orang lain. Dengan memberi ruang duduk yang cukup, kita menunjukkan kesopanan serta mengutamakan kenyamanan bersama.
Hal ini tidak hanya menciptakan suasana yang lebih harmonis, tetapi juga memgutamkan empati sosial yang penting dalam interaksi sehari-hari. Sikap yang sederhana ini berdampak besar dalam membangun hubungan yang baik dan saling menghargai. Memberikan kelapangan duduk terhadap teman mampu mempererat tali persaudaraan dan menjaga ketertiban sosial. Oleh karena itu, memberi kelapangan duduk terhadap teman merupakan sebagai wujud keramahan dan kepedulian.
Mendengarkan ketika teman sedang berbicara adalah sebuah tindakan sederhana yang memiliki dampak yang sangat besar dalam membangun hubungan sehat dan penuh bermakna. mendengarkan dengan baik menandakan bahwa kita menghargai keberadaan teman kita. Ketika seseorang berbicara dan kita bersedia memberikan perhatian penuh tanpa menyela atau terburu-buru memberikan pendapat, teman tersebut akan merasa didengar dan diterima.
Hal ini dapat memperkuat rasa percaya diri mereka serta mendorong mereka untuk lebih terbuka dan jujur dalam berbagi pikiran dan perasaan. Dengan menjadi pendengar yang aktif, kita memastikan bahwa kita benar-benar memahami maksud dan perasaan teman kita sebelum merespon atau memberi tanggapan.
Memperbagus ucapan ketika bertutur dengan teman sangat penting untuk membangun komunikasi yang harmonis dan mempererat hubungan. Kata-kata yang sopan, hangat, dan positif dapat menciptakan suasana yang nyaman, membuat teman merasa dihargai dan didengar.
Ketika kita memilih kata dengan bijak, kita menunjukkan rasa empati dan hormat, yang menjadi fondasi persahabatan yang kuat. Dengan memperhatikan cara bertutur yang baik menjadikan interaksi menjadi lebih menyenangkan dan mendukung tumbuhnya kepercayaan serta kebersamaan di antara teman.