almuhtada.org – Doa adalah sebuah kebiasaan yang sangat dekat dengan kita. Tanpa kita sadari kita berharap akan sesuatu.
Kita berucap mudah-mudahan, semoga, tolong agar tersemogakan apa yang menjadi keinginan. Semua itu adalah bentuk permintaan kita kepada Allah.
Ketika bersama dengan orang yang kita sayangi, kita mendoakannya agar senantiasa diberi kesehatan. Ketika kita sedang berada dalam kesulitan, kita minta diberi kemudahan.
Seusai sholat, kita minta agar diampuni dosa-dosa kita. Dan masih banyak lagi keadaan-keadaan yang membuat kita refleks berdoa.
Namun, tidak semua doa dikabulkan oleh Allah.
Karena bisa jadi, sesuatu yang kamu harapkan tidak baik untukmu.
Allah mengabulkannya dengan cara-cara yang beragam nan sempurna. Bisa jadi, Allah mewujudkan harapanmu nanti, esok hari, pekan depan, bulan depan, atau bahkan tahun depan.
Atau justru, Allah tidak mengabulkan doamu dengan cara memenuhi keinginanmu, karena sesuatu yang kemu inginkan tidak baik untukmu.
Barangkali, dengan tidak terkabulkannya doamu, muncullah kebaikan-kebaikan yang tidak pernah kita sangka-sangka.
Kalian pasti sudah sering mendengarkan kisah banyak orang tentang kekuatan dari doa. Meskipun doa kita belum terkabulkan, kita harus senantiasa berhusnudzan kepada Allah Swt.
Teruslah berdoa dimanapun, kapanpun, dan dalam kondisi apapun. Doa ibarat tameng atau perlindungan diri kita dari kejahatan setan.
Doa bisa menguatkan iman kita, mendorong kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Bukan hanya untuk meminta, tapi juga menunjukkan bahwa kita butuh pertolongan-Nya.
Memang tidak semua doa langsung dikabulkan seperti yang kita mau, tapi yakinlah Allah selalu memberikan jawaban yang terbaik.
Teruslah berdoa, karena lewat doa, hati jadi lebih tenang, penuh harapan, dan kita jadi lebih kuat menjalani hidup. [] Nihayatur Rif’ah
