Almuhtada.org – Dalam dunia yang serba sibuk akan urusan dunia saat ini, pekerjaan juga menjadi salah satu faktor kesibukan tersebut. Dunia kerja yang serba cepat dan kompetitif, disertai dengan banyaknya tuntutan, banyak orang hanya fokus pada hasil gaji besar, jabatan tinggi, atau reputasi.
Hal ini bukan berarti salah, karena memang hal-hal material tersebut diperlukan untuk melangsungkan kehidupan. Hanya saja, di dalam Islam yang utama bukan sekadar banyaknya rezeki, tapi juga keberkahannya. Keberkahan dalam pekerjaan berarti rezeki yang mencukupi, menenangkan hati, dan membawa kebaikan di dunia maupun akhirat.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ
Artinya: Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan, dilakukan dengan itqan (tepat, terarah, jelas, tuntas). (HR. Thabrani).
Berdasarkan ayat di atas, maka hendaknya kita mengerjakan tugas yang diberikan pada kita dengan sebaik mungkin untuk menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kita. Allah menyukai hamba-Nya yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan diselesaikan secara baik.
Kemudian, bagaimana cara agar pekerjaan kita memberikan keberkahan? Berikut penulis sajikan beberapa prinsip kerja dalam Islam yang bisa diamalkan:
- Niat yang Lurus karena Allah
Sebelum bekerja, luruskan niat bukan hanya mencari uang, tapi mencari ridha Allah lewat pekerjaan halal. Niat inilah yang menjadikan pekerjaan sebagai ibadah.
- Menjaga Kejujuran dan Amanah
Hindari kecurangan, manipulasi, atau menipu pelanggan karena kejujuran merupakan pondasi keberkahan. Allah SWT berfirman: “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. Al-Isra: 35)
- Bekerja dengan Profesional dan Tanggung Jawab
Islam tidak memisahkan antara spiritualitas dan profesionalitas manusia. Orang yang bertanggung jawab tercermin dalam usahanya untuk bersungguh-sungguh, tepat waktu, dan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
- Menjaga Etika dan Akhlak di Tempat Kerja
Perilaku juga merupakan aspek dalam kenyamanan dan keberkahan pekerjaan. Berperilaku sopan, tidak bergosip, tidak menzalimi rekan kerja, dan tidak menyebarkan aura negatif, semua itu termasuk kebaikan dalam bekerja.
- Menghindari Pekerjaan yang Haram atau Syubhat
Rezeki yang berasal dari sumber haram akan menghapus keberkahan dan membawa ketidaktenangan. Jika pekerjaan mengandung unsur riba, penipuan, atau eksploitasi, maka sebaiknya ditinggalkan.
- Perbanyak Dzikir dan Istighfar di Tengah Kesibukan
Di sela aktivitas, selalu sempatkan untuk berdzikir atau istighfar. Hal ini akan menjaga hati tetap tenang dan mengingat bahwa semua rezeki datangnya dari Allah.
Tadi adalah beberapa cara untuk mendapatkan keberkahan Allah SWT. dari pekerjaan. Hal yang penting adalah selalu ingat bahwa bukan soal gaji yang utama, tapi sejauh mana pekerjaan itu mendekatkan kita pada Allah, membuat hati tenteram, dan bermanfaat bagi orang lain. [Abian Hilmi]