Cita-Cita dalam Islam: Menanam Harapan, Menuai Ridha Allah

ilustrasi menggambarkan pentingnya cita-cita dan tujuan hidup (Pinterest.com - Almuhtada.org)

almuhtada.org – Setiap insan pasti memiliki harapan dan impian. Dalam istilah umum, kita menyebutnya cita-cita, keinginan yang ingin diwujudkan di masa depan. Namun, bagaimana Islam memandang cita-cita? Apakah boleh bermimpi setinggi langit? Apakah semua cita-cita harus bersifat duniawi?

Cita-Cita, Fitrah Manusia

Islam memandang cita-cita sebagai bagian dari fitrah manusia. Allah menciptakan manusia dengan akal dan potensi luar biasa agar mereka berusaha mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Dalam QS. Al-Jumu’ah: 10, Allah berfirman:

“Apabila salat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.”

Ayat ini mendorong kita untuk berikhtiar dan bekerja keras, salah satunya lewat cita-cita yang ingin kita capai.

Cita-Cita Tak Hanya Duniawi

Dalam Islam, cita-cita tak semata soal profesi, menjadi dokter, arsitek, guru, atau pebisnis. Lebih dari itu, cita-cita yang paling mulia adalah meraih ridha Allah dan surga-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila kalian memohon surga kepada Allah, maka mintalah Surga Firdaus, karena ia adalah surga yang paling tinggi.” (HR. Bukhari)

Ini menunjukkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk bermimpi besar, bahkan dalam urusan akhirat. Maka, seorang Muslim bisa punya dua sayap cita-cita: satu untuk dunia, satu untuk akhirat.

Cita-Cita dan Niat yang Lurus

Kunci penting dalam mewujudkan cita-cita dalam Islam adalah niat yang lurus. Apapun profesinya, jika diniatkan untuk kebaikan, maka itu menjadi amal. Contoh: ingin menjadi dokter bukan semata karena gaji besar, tapi karena ingin membantu sesama dan menjadi jalan keberkahan.

Baca Juga:  Menjaga Amanah dalam Setiap Tindakan

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, cita-cita dalam Islam bukan hanya tentang apa yang ingin diraih, tetapi juga mengapa kita ingin meraihnya.

Langkah Mewujudkan Cita-Cita dalam Islam

  1. Berdoa dan Bertawakal
    Doa adalah senjata mukmin. Sertai setiap impian dengan doa dan serahkan hasil akhirnya kepada Allah.
  2. Belajar dan Berusaha
    Ilmu dan kerja keras adalah kunci. Islam sangat menjunjung tinggi ilmu sebagai alat meraih kesuksesan hidup.
  3. Jaga Akhlak dan Integritas
    Cita-cita harus disertai dengan perilaku baik. Karena sebesar apapun impian kita, tak akan bermakna jika ditempuh dengan cara yang tidak diridhai Allah.
  4. Bersyukur dan Sabar
    Dalam proses mewujudkan cita-cita, pasti ada rintangan. Di sinilah sabar dan syukur menjadi bekal utama.

Islam bukan agama yang melarang bermimpi. Justru, Islam mengajarkan kita untuk bercita-cita tinggi, tapi tetap membumi. Menggapai dunia tanpa melupakan akhirat. Dan yang terpenting, menjadikan setiap langkah menuju cita-cita sebagai jalan menuju ridha dan cinta Allah SWT.

Maka, jangan takut bermimpi. Tulis cita-citamu, niatkan karena Allah, dan mulailah melangkah hari ini. Karena dalam Islam, setiap langkah yang baik bisa menjadi ibadah.

“Bermimpilah setinggi langit, tapi jangan lupa pijakanmu di bumi adalah sujud.” []Ahmad Firman Syah.

Related Posts

Latest Post