almuhtada.org –
Dalam perjalanan kenabian nabi Muhammad SAW, banyak pelajaran dan nasihat agung yang beliau terima dari Malaikat Jibril. Malaikat Jibril merupakan malaikat yang berperan dalam menyampaikan wahyu dan kalam ilahi dari Allah kepada nabi Muhammad. Salah satu nasihat paling menyentuh adalah tiga pesan yang menyadarkan manusia tentang hakikat kehidupan, cinta, dan amal perbuatan. Pesan ini bukan hanya untuk Rasulullah, tetapi juga untuk seluruh umat manusia agar senantiasa mengingat akhirat dalam menjalani kehidupan dunia.
Lalu, apa sajakah nasihat itu?
1. Hiduplah sesukamu, tetapi ingatlah bahwa kamu pasti akan mati.
Pesan pertama ini menekankan bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara. Sebebas apa pun manusia menjalani hidup, ia tidak bisa menghindari kematian. Banyak orang terbuai dengan kenikmatan dunia, seolah-olah hidup akan berlangsung selamanya. Padahal Allah telah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ…
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati…” (QS. Ali Imran: 185)
Ayat ini mempertegas bahwa kematian adalah kepastian yang tak bisa ditawar. Maka, setiap detik kehidupan hendaknya digunakan untuk kebaikan, bukan hanya untuk memenuhi nafsu dan kesenangan duniawi.
2. Cintailah siapa saja yang engkau suka, tetapi ingat bahwa engkau pasti akan berpisah dengannya.
Pesan kedua ini mengingatkan bahwa cinta terhadap sesama manusia bersifat fana. Cinta merupakan kodrat makhluk hidup yang tidak bisa dielak. Walau begitu, cinta kepada keluarga, pasangan, sahabat, bahkan harta benda, tidak akan abadi. Akan tiba saatnya perpisahan datang, baik karena kematian maupun keadaan. Oleh karena itu, cinta yang sejati adalah cinta yang didasari karena Allah, karena cinta yang demikian akan kekal hingga akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, dan menahan karena Allah, maka sungguh ia telah menyempurnakan iman.” (HR. Abu Dawud)
Cinta yang dilandasi keimanan akan membawa kebahagiaan hakiki, bukan kekecewaan duniawi.
3. Berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan diberikan balasan atas perbuatanmu.
Pesan terakhir ini mengajarkan tanggung jawab atas setiap tindakan. Manusia diberi kebebasan untuk memilih perbuatannya, namun tidak lepas dari pertanggungjawaban. Setiap amal yang dilakukan manusia akan dicatat dan akan dibalas sesuai kadarnya di waktu yang telah ditentukan. Allah berfirman:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ ٧ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗࣖ ٨
“Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Az-Zalzalah: 7-8)
Pesan ini mengajak kita untuk selalu sadar bahwa segala perbuatan akan kembali kepada diri kita sendiri, baik atau buruk.
Itulah tiga pesan Malaikat Jibril yang bisa menjadi pengingat dan renungan dalam menjalani hidup agar manusia tidak terlena oleh dunia. Hidup, cinta, dan perbuatan semuanya akan diakhiri oleh kematian, perpisahan, dan balasan. Maka, marilah kita jalani hidup dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan memperanyak beramal dengan keimanan.
[Alya Rosadiana]