almuhtada.org-Siapa disini yang sering merasa overthingking pada semua hal? Overthingking bisa diartikan sebagai memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sebenarnya memikirkan sesuatu itu tidak salah. Akan tetapi, akan menjadi masalah jikalau terlalu berlebihan.
Overthingking itu bisa timbul dari banyak faktor. Seperti tidak yakin akan kemampuan diri, atau yang kita sebut dengan underestimate diri. Underestimate diri merupakan salah satu sikap dimana kita meremehkan dan tidak percaya akan kemampuan diri.
Sikap atau rasa seperti itu tentunya kurang baik jika terpatri dalam mind site hidup sehari-hari. Bayangkan jikalau hari-hari kalian dipenuhi dengan rasa seperti itu. Tentunya akan menjadi momok yang dengan pasti akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa atau sikap seperti itu harus kita kendalikan dengan matang. Dengan cara apa?
Tentunya dengan menerima diri. Menerima diri itu merupkan hal yang sangat sulit. Sulit bagi orang yang belum mampu mengenali dirinya sendiri. Mengenali dan menerima diri merupakan hal yang berkorelasi antara satu sama lain. Dua kata tersebut saling bersinergi untuk membentuk diri menjadi lebih baik lagi.
Mengenali diri merupakan bagian pokok dimana kita harus mengenal diri dengan sangat baik. Seperti apa yang bisa membuat kita tenang, apa yang bisa membuat kita marah, apa yang bisa membuat kita bahagia, dan lain sebagainya. Jikalau kita mampu mengenali diri kita dengan sangat baik, tentunya kita akan dengan mudah menerima diri dan segala hal yang terjadi dalam hidup ini.
Dengan kita bisa menerima diri, kita akan mampu menghilangkan rasa underestimate diri yang berujung pada rasa overthingking.
Namun, perjalanan mengenal dan menerima diri tidak selalu mulus. Akan ada masa-masa ketika kita merasa tidak cukup baik, merasa tertinggal dengan orang lain, atau merasa gagal karena harapan tidak sesuai kenyataan. Sebenarnya itu wajar. Karena kita adalah manusia yang penuh emosi dan ekspektasi.
Yang perlu kita sadari dan perlu kita tekankan dalam hidup ini adalah kita tidak harus sempurna untuk bisa bahagia. Kita hanya perlu jujur pada diri sendiri, dan menerima bahwa tidak apa-apa untuk merasa lemah sesekali. Tidak apa-apa jika hari ini belum sehebat orang lain. Yang penting, kita terus melangkah, sekecil apa pun langkah itu.
Setiap orang punya waktu dan jalannya masing-masing. Fokuslah pada proses kita sendiri. Ketika kita terlalu sibuk melihat pencapaian orang lain, kita jadi lupa untuk mensyukuri langkah langkah kecil yang sudah kita capai.
Kamu tidak sedang berlomba dengan siapa pun. Kamu hanya sedang belajar mencintai dirimu sendiri lebih dalam setiap harinya. Dan pada akhirnya, saat kamu sudah mampu mengenali, menerima, dan mencintai dirimu sendiri, kamu akan merasakan ketenangan. Overthinking perlahan reda, rasa minder berkurang, dan kamu akan mulai menjalani hidup dengan lebih penuh makna dan percaya diri. [Mirzalul Umam]