Mari Refleksi! Makna Idul Adha dalam Kehidupan Kita

Pamflet Perayaan Idul Adha (freepik.com – almuhtada.org)

Almuhtada.org – Setiap 10 Dzulhijjah, Hari Raya Idul Adha dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia dengan suka cita.

Di pagi hari, takbir bergema, dan setelah salat Ied, ribuan hewan kurban disembelih.

Namun, makna mendalam perayaan ini sering kali terlupakan.

Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga tentang merenungi kisah Nabi Ibrahim a.s. dan putranya, Ismail a.s.

Kisah dimulai saat Nabi Ibrahim a.s. diperintahkan Allah Swt. dalam mimpi untuk menyembelih anaknya.

Meskipun sangat mencintai Ismail, Nabi Ibrahim a.s. dengan ikhlas menerima perintah tersebut.

Ismail a.s. pun dengan sabar menerima takdir dan berkata, “Laksanakanlah, wahai ayah, Insya Allah aku termasuk orang yang sabar.” (QS. As-Saffat: 102).

Mereka berdua menjalani ujian dengan kerelaan, dan Allah Swt. menebus Ismail dengan sembelihan besar, seperti disebutkan dalam Surah As-Saffat ayat 104-108.

Pelajaran yang dapat diambil adalah, di zaman ini, berbagai godaan seperti ambisi duniawi dan harta bisa menjadi “Nabi Ismail” kita.

Untuk tetap berada di jalan Allah Swt., kita harus siap berkorban, meskipun itu sulit.

Keimanan sejati adalah keberanian dalam membuat keputusan yang benar demi Tuhan yang kita cintai. [Syukron Ma’mun]

Baca Juga:  Inilah Refleksi Hari Raya Idul Adha untuk Gen Z!

Related Posts

Latest Post