Inilah Tiga Jenis Orang dalam Hidupmu

Perumapaan jenis-jenis orang dalam kehidupan (Generate AI - almuhtada.org)

almuhtada.org – Kita pasti pernah merasa kecewa dengan seseorang dalam menjalani kehidupan ini. Mungkin karena mereka pergi di saat kita butuh, atau bahkan berubah saat kita tak lagi sama seperti yang dulu. Padahal sebelumnya mereka terasa begitu dekat. Tapi itulah hidup, tidak semua yang datang akan terus bertahan.

Ada sebuah perumpamaan menarik yang bisa menggambarkan jenis-jenis orang dalam hidup kita. Mereka bisa diibaratkan sebagai daun, dahan, dan akar. Masing-masing punya perannya sendiri, dan mengenali siapa mereka bisa membantu kita menjalani hidup dengan lebih baik.

  1. Orang Daun: Datang dan Pergi Sesuai Musim

Orang daun itu kadang hadir saat suasana hati sedang baik. Mereka ada saat kita bahagia, saat hidup sedang baik-baik saja. Tapi begitu datang masa sulit, mereka perlahan menjauh. Bukan karena jahat, tapi memang hanya hadir untuk waktu tertentu. Hubungan dengan orang daun itu seperti air hujan yang menyegarkan, tapi tidak bertahan lama. Mereka hadir untuk sebuah fase tertentu, bukan untuk perjalanan seumur hidup.

  1. Orang Dahan: Terlihat Kuat, Tapi Bisa Patah

Orang dahan ini sering membuat kita merasa aman. Mereka tampak kuat, siap menopang kita saat lelah, dan memberikan tempat bersandar saat rapuh. Tapi saat beban hidup makin berat, mereka bisa ikut patah. Bukan karena tidak peduli, tapi karena mereka juga punya batas. Orang dahan biasanya akan membersamai kita lebih lama dibanding daun. Tapi mereka bisa memilih mundur ketika perjalanan terasa terlalu berat.

  1. Orang Akar: Tidak Terlihat, Tapi Paling Menguatkan
Baca Juga:  Meningkatkan Value Diri Menurut Islam

Orang akar ini jarang terlihat. Mereka mungkin tidak selalu hadir secara fisik. Tapi doa mereka menyelimuti. Dukungan mereka diam-diam tapi nyata. Mereka tetap ada, bahkan ketika semua orang pergi. Mereka tidak peduli kamu sedang di atas atau di bawah karena mereka mencintaimu apa adanya. Orang akar ini tidak banyak bicara, tidak banyak tampil. Tapi kalau mereka hilang, barulah terasa betapa besar perannya dalam hidup kita.

Mari kita refleksi, lalu tanyakan ke diri sendiri, orang-orang yang ada di sekitar kita itu seperti apa? Apakah mereka hanya datang saat kita senang? Atau justru diam-diam mendoakan kita di belakang layar? Dan yang tak kalah penting, selama ini kita jadi siapa untuk orang lain? Apakah kita hadir seperti daun, menyenangkan tapi cepat hilang? Atau seperti akar, diam tapi penuh makna?

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

Bermanfaat tidak harus tampil di depan. Kadang justru kebaikan paling tulus itu datang dari mereka yang diam, tapi tidak pernah absen saat dibutuhkan. Oleh karena itu jadilah akar yang tidak harus dilihat, tapi dirindukan. Tidak harus bicara banyak, tapi selalu menguatkan. [Miftahudin]

Related Posts

Latest Post