Almuhtada.org – Puasa Arafah adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Selain sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, puasa Arafah juga memiliki berbagai keutamaan luar biasa yang sayang jika dilewatkan. Berikut adalah 4 Keutamaannya:
Pertama, Salah satu keutamaan paling besar dari puasa Arafah adalah diampuninya dosa selama dua tahun—satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Hal ini berdasarkan hadits dari Rasulullah SAW:
“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim).
Keutamaan ini menunjukkan betapa besar pahala yang diberikan oleh Allah SWT bagi hamba-Nya yang berpuasa di hari Arafah, sehingga sangat layak untuk dimanfaatkan oleh setiap Muslim.
Kedua, Hari Arafah merupakan salah satu dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang dikenal sebagai hari-hari terbaik dalam Islam. Dalam hadits disebutkan:
“Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah daripada amal yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah).” (HR. Bukhari).
Puasa pada hari Arafah menjadi cara terbaik untuk mengisi hari yang sangat mulia ini dengan amalan yang penuh keberkahan.
Ketiga, Puasa Arafah juga menjadi bentuk kesempurnaan ibadah di bulan Dzulhijjah. Saat umat Islam lainnya sedang wukuf di Padang Arafah, umat Muslim di luar tanah suci dianjurkan memperbanyak amal, salah satunya dengan berpuasa.
Keempat, Selain mendapatkan pahala besar, puasa sunnah Arafah adalah sarana yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ia juga melatih kesabaran, keikhlasan, serta meningkatkan ketakwaan dalam diri seorang Muslim.
Puasa Arafah bukanlah sekadar ibadah sunnah biasa. Keutamaannya begitu besar, bahkan dapat menghapus dosa dua tahun sekaligus. Dengan melaksanakan puasa ini, kita tidak hanya meraih pahala besar, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Maka dari itu, mari manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan iman dan amal ibadah kita. []Isna Wahyu