almuhtada.org – Apakah kamu mengenal grafik eksponensial? Biasanya, bagi kamu yang bergelut di bidang matematika, grafik ini tentu akrab bagi kamu. Grafik eksponensial memiliki karakteristik yang unik, ia dimulai dengan datar, bergerak pelan, hampir tak terlihat peningkatannya. Namun, begitu waktunya tiba, grafik ini melonjak tinggi dalam waktu singkat. Dari nyaris tak bergerak, menjadi luar biasa menanjak. Ternyata hal ini tidak hanya berlaku di atas kertas, melainkan juga dalam kehidupan nyata.
Bayangkan perjalanan hidupmu seperti grafik eksponensial itu. Di awal, kamu merasa sudah berusaha keras, tapi hasilnya tidak seberapa. Kamu belajar, mencoba, jatuh bangun, tapi progresmu tampak kecil sekali. Di sisi lain, kamu melihat orang-orang di sekitarmu yang terlihat seperti “grafik linear”, perkembangannya stabil dan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Rasanya wajar kalau muncul rasa iri, kecewa, bahkan ingin menyerah. Tapi tunggu dulu, mungkin kamu sedang berada di fase “datar” dari grafik eksponensialmu. Fase yang terlihat tenang, tapi sebenarnya sedang membangun fondasi untuk lonjakan besar yang akan datang.
Pertumbuhan bisa saja sering kali tak terlihat. Seperti akar pohon yang tumbuh jauh ke dalam tanah sebelum akhirnya batangnya menjulang tinggi. Begitu pula dengan diri kita. Mungkin saat ini kamu sedang menempa kemampuanmu, membentuk karaktermu, menata ulang tujuan hidupmu.
Progresnya tak selalu instan, tapi bukan berarti sia-sia. Bahkan, kegagalan sekalipun bisa jadi bagian penting dari fase datar itu, sebuah pengingat bahwa kita sedang disiapkan untuk sesuatu yang jauh lebih besar.
Jadi, nikmatilah prosesmu. Jangan terburu-buru membandingkan hidupmu dengan milik orang lain, karena setiap orang punya grafik pertumbuhan yang berbeda. Ada yang tumbuh pelan tapi stabil, ada pula yang tampak lambat namun akan meledak dalam kesuksesan di waktu yang tak terduga. Hal penting yang perlu kita highlight dari grafik eksponensial adalah konsistensi. Sekalipun tak terlihat hasilnya sekarang, selama kamu terus melangkah, waktu akan memihakmu.
Ketika masa melonjak itu tiba, kamu akan menyadari bahwa semua penantian dan kerja kerasmu bukan untuk apa-apa. Kamu akan bangga pernah bertahan di masa datar, karena dari situlah kamu belajar arti ketekunan. Kamu akan bersyukur tidak berhenti di tengah jalan, karena dari sanalah kamu bisa melompat lebih tinggi.
Jadi, jika saat ini kamu merasa tertinggal, ingatlah: bisa jadi kamu adalah grafik eksponensial. Dan jika iya, masa melonjakmu sedang menanti di depan. Maka nikmati saja progresmu dan raihlah keberhasilan yang sudah menanti. [] Aisyatul Latifah
Editor : Shokifatus S