Agama sebagai apa sih? Apakah hanya sebuah identitas atau kepercayaan

Gambar lambang Agama (I News.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Agama berasal dari bahasa Sansekerta dan agama artinya tidak kacau. Dari arti bahasa tersebut dapat dimaknai bahwa agama adalah penataan atau tata aturan agar rapi dan tidak kacau. Menurut etimologi dalam kamus besar bahasa Indonesia agama didefinisikan sebagai sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan amtara manusia dan manusia serta manusia dan lingkungannya. Dalam tradisi islam, agama disebut dengan “ad-din” yang dapat diartikan sebagai tatanan atau aturan hidup.

Berdasar pada definisi tersebut, maka agama sebenarnya bukan hanya tentang identitas, tetapi lebih kepada tata aturan hidup sesuai dengan cita-cita yang mengajarkannya. Agama lahir dari kebutuhan manusia yang bersifat sosial dan tidak bisa hidup sendiri. Diperlukan kebutuhan akan sebuah aturan untuk dijalankan secara bersama-sama sehingga terwujud kehidupan bahagia dan harmonis. Kepercayaan manusia terhadap tuhannya akan melahirkan sistem aturan yang sesuai dengan keyakinannya. Hal ini tergambar dalam perbedaan ritual dari masing-masing agama. Sebuah agama akan selalu berisi tentang tiga hal penting, yaitu keyakinan (keimanan), ritual (syariat), dan akhlak (ihsan/kebajikan). Dalam Islam tergambar dalam hadits tentang agama yang menyatukan 3 hal sebagai rukun agama, iman, islam, dan ihsan. Iman sebagai sebuah keyakinan, Islam sebagai sebuah pembinaan, dan ihsan sebagai sebuah tujuan.

Baca Juga:  Pertamax Dioplos : Masalah Korupsi yang Terus Berulang

Islam menurut bahasa artinya pasrah atau berserah diri. Islam sebagai sebuah agama adalah tata aturan untuk menjadikan pemeluknya pasrah diatur oleh Allah dan rasulNya. Maka dari itu, seorang muslim berarti adalah orang yang hidupnya pasrah diatur oleh Allah dan rasulNya. Setiap gerak langkahnya tegak lurus terhadap aturan Allah dan rasulNya. Dalam mewujudkan tatanan Islam, rasulullah bersabda, “Islam dibina/dibangun diatas lima hal, yaitu bersyahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa ramadhan dan berhaji ke baitullah jika mampu”. Hadits inilah yang kemudian menjadi dasar ulama menetapkan rukun islam. Apa arti rukun? Rukun adalah sesuatu yang harus ada, jika tidak ada/tidak terpenuhi salah satunya maka dianggap tidak sah. Oleh karenanya, penetapan hadits ini menjadi rukun sepertinya perlu ditelaah lebih mendalam. Selain membiaskan maksud hadits yang sebenarnya, juga membuat hadits ini tidak memberikan makna apa-apa untuk umat islam.

Sejenak mari kita renungi konstruksi hadits tersebut jika diterjemahkan begini, “Islam dibina di atas lima perkara, yaitu engkau berikrar akan membuktikan bahwa tidak ada ilah/tuhan (yang menjadi sembahan/ditaati) selain Allah/tuhan sejati, dan akan membuktikan bahwa Muhammad adalah utusan Allah (yang menjadi contoh/tauladan hidup saya), mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan berhaji ke baitullah jika mampu”. Rukun Islam adalah sebuah metode pembinaan seseorang untuk menjadi Muslim, yaitu seseorang yang memasrahkan hidupnya diatur oleh Allah dan rasulnya. Kelima rukun tersebut bersifat hirarkis.

Baca Juga:  Marga vs Nasab, Berikut Penjelasannya!

Untuk menjelaskan tentang lima metode seseorang menjadi muslim, perlu jelas dulu apa definisi muslim. Selama ini kita memahami bahwa muslim adalah seseorang yang mengaku memiliki identitas agama islam. Padahal jika merujuk pada keterangan dalam Al-Quran disebutkan bahwa Allah tidak membeda-bedakan ajaran para rasulNya, bahkan nabi Ibrahim disebutkan Al-Quran sebagai muslim yang hanif. Kehanifannya itulah kemudian yang diingatkan oleh rasulullah Muhammad dalam shalawat ibrahimiyah yang dibaca setiap kali shalat. “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad, kama shollaita ‘ala Ibrohim wa’ala aali Ibrahim”. Ini menarik untuk dikaji, kenapa rasulullah memilih Ibrahim tidak nabi-nabi yang lain? Itu semua karena kita mengetahui bahwa hanya nabi Ibrahim yang rela menyembelih anaknya untuk dipersembahkan pada Allah. Islam sebagai agama (din) adalah tatacara hidup seseorang yang pasrah diatur oleh Allah dan rasulNya. Akhirnya seorang muslim berarti adalah seseorang yang memasrahkan hidupnya diatur oleh Allah dan rasulNya. Untuk menjadi seorang muslim, seseorang dilatih dengan lima latihan. (Muhammad Nadif)

Related Posts

Latest Post