Overthingking, Tantangan Generasi Muda Masa Kini

Visualisasi overthinking, perempuan yang dikelilingi tekanan pekerjaan dan ekspektasi. (freepik.com-almuhtada.org)

Almuhtada.org- Pernah kamu merasa sangat cemas pada hal yang belum terjadi? Atau terlalu banyak berpikir mengenai kemungkinan yang akan terjadi hingga lelah sendiri? Pemikiran itu dikenal sebagai overthingking arau berpikir secara berlebihan. Fenomena overthinking sudah jadi “penyakit” harian bagi banyak anak muda zaman sekarang. Bukan karena mereka lemah, tapi karena dunia memang semakin penuh tekanan dan ketidakpastian.

Overthinking atau terlalu banyak berpikir bukan cuma soal mikir dua kali. Ini adalah kebiasaan menganalisis berlebihan, membayangkan skenario terburuk, dan memutar ulang kejadian dalam kepala. Dipicu oleh media sosial, ekspektasi lingkungan, dan ketidakpastian masa depan.

Akibatnya, orang yang overthingking menjadi susah tidur, mudah stres, dan sering merasa tidak puas. Bahkan keputusan kecil seperti memilih menu makan atau mengirim chat bisa menjadi dilema panjang. Overthinking membuat banyak orang kehilangan momen saat ini karena terlalu sibuk dengan pertanyaan “nanti bagaimana”.

Menariknya, overthinking juga sering muncul dari orang yang peduli dan perfeksionis. Mereka cenderung ingin semua berjalan baik, takut mengecewakan, dan ingin memberi yang terbaik. Jadi sebenarnya, ada niat baik di balik kecemasan itu.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan, belajar menerima bahwa tidak semua hal bisa dikendalikan. Selain itu, kamu juga bisa menulis jurnal pikiran untuk memetakan pikiran-pikiran di kepala kamu, meditasi ringan untuk menenagkan diri, membatasi waktu screentime dan alihkan dengan ngobrol bersama teman bisa. Bagian pentingnya adalah kamu harus sadar bahwa kamu bukan satu-satunya, dan kamu tidak harus sempurna untuk pantas bahagia.

Baca Juga:  Menata Niat dalam Menuntut Ilmu

Setiap generasi pasti memiliki tantangan sendiri di setiap zamannya.Mungkin generasi sekarang overthingking menjadi salah satu tantangan yang menjadikan seseorang ragu akan banyak. Tapi di balik overthinking itu, ada semangat untuk terus tumbuh dan belajar memahami diri. Orang-orang yang overthingking adalah orang-orang penuh perhitungan, jadi jika pikiran negative itu bisa diatasi dan dialihkan dengan baik, bisa membuat orang-orang ini adalah mereka yang sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. [Deya Sofia]

Editor

Qoula Athoriq Qodi

Related Posts

Latest Post