Law of Attraction : Melibatkan Allah Dalam Menggapai Impian

ilustrasi seseorang yang menggapai kesuksesanPinterest.com

Almuhtada.org – Setiap manusia pasti memiliki keinginan yang ingin ia capai dalam hidupnya. Begitupun kamu yang saat ini sedang membaca, pasti memiliki banyak goals atau impian -impian yang inging dicapai dalam hidup.

Namun, dalam menggapai impian tersebut jalannya tidak selalu mulus, pasti berliku, banyak orang yang menyerah dengan impiannya karena tidak bisa bertahan dengan prosesnya. Tahukah kamu bahwa terdapat konsep yang dapat memudahkan kamu untuk menggapai impianmu?

Baca Juga:  Hijrah: Perjalanan Menuju Perbaikan Diri, Bukan Sekadar Perubahan Tampilan

Konsep ini sudah banyak digunakan oleh seluruh orang di dunia, bahkan orang – orang paling sukses di dunia. Konsep ini bernama “Law of Attraction” atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah hukum tarik menarik.

Intinya, konsep ini menerangkan bahwa apa yang kamu pikirkan itu yang akan terjadi. Namun, banyak orang yang meanggap konsep ini merupakan salah satu jalan menuju kesyirikan.

Anggapan itu tidak sepenuhnya salah, jika kita mempercayai bahwa kesuksesan yang kita raih memang murni dari pikiran dan kerja keras kita, tanpa adanya campur tangan Allah SWT.

Oleh karena itu, dalam Islam, Law of Attraction itu berwujud do’a, tawakal, dan ikhtiar. Karena salah satu syarat terkabulnya do’a adalah tawakal atau percaya kepada Allah.

Baca Juga:  Kapan Terakhir Kali Kita Berdzikir?

Do’a tanpa ikhtiar itu bohong, sedangkan ikhtiar tanpa do’a adalah sombong. Allah SWT berfirman dalam Surah AL – Gafir ayat 60.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

Artinya : “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang – orang yang sombongtidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Allah SWT juga mengingatkan manusia untuk selalu berprasangka baik kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT, dalam salah satu hadist Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad SAW, yang artinya : “Sesungguhnya Allah berfirman, “ Aku menurut prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya saat ia menginagtu….” (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, sebagai muslim yang baik, sudah sepatutnya kita tidak menyerah dalam menggapai impian kita, libatkan Allah SWT dalam setiap prosesya, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini. Barakallah Fii Kum. [] Aulia Cassanova

editor : Ahkmad Maulana

Related Posts

Latest Post