Lepaskan yang Bukan Milikmu

Ilustrasi sesorang yang sedang merenung (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Di dalam suatu kehidupan ini, manusia tidak lepas dari keinginan memiliki sesuatu, entah itu harta, jabatan, bahkan seseorang yang belum tentu menjadi milik kita.

Sering kali manusia juga bergantung pada harapan secara berlebihan. Padahal dalam Islam kita di ajarkan untuk tidak berharap apa pun kecuali berharap kepada Allah dan memasrahkan segala sesuatu pada Allah, karena Allah merupakan pemilik dari segala sesuatu yang ada di semesta ini.

Baca Juga:  Kisah Pemuda yang Menolak Zina karena Takut kepada Allah

Firman Allah dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 284

لّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ

Artinya: “Milik Allah lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi”

Ketika kita mempertahankan hal yang bukan menjadi hak/takdir kita, maka akan muncul perasaan cemas, gelisah, takut akan kehilangan, bahkan sakit hati yang membuat hidup ini menjadi terasa berat.

Padahal melepaskan sesuatu tidak ditakdirkan untuk kita itu lebih baik, melepaskan bukan berarti kalah tetapi memasrahkan sesuatu tersebut pada Allah dan berharap Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Dalam hadis disebutkan

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

Artinya: “Barang siapa melepaskan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad)

Baca Juga:  Dua Nikmat yang Sering Dilalaikan, Apa saja itu?

Rasulullah mengajarkan kita untuk tidak bergantung pada makhluk, melepaskan dan mengikhlaskan sesuatu yang bukan menjadi takdir kita itulah yang terbaik, yakinlah dan tetap berprasangka baik pada Allah, karena belum tentu yang terlihat baik di mata kita itu baik dimata Allah. Janganlah memaksakan diri untuk memiliki sesuatu yang bukan menjadi hak/milik kita, karena hal itu hanya akan melukai diri sendiri. Kita sebagai seorang makhluk Allah hanya dapat berusaha dan bertawakal pada Allah, bukan memaksakan takdir.

Belajarlah Ikhlas, karena Ikhlas merupakan kunci dari kebahagiaan. Dengan belajar ikhlas maka akan muncul rasa tenang, damai, rida terhadap apa yang telah Allah tentukan untuk kita. Percaya pada Allah akan ada pengganti yang lebih baik dari yang kita pikirkan saat ini [Nur Laila Fithriani.]

Editor: Syukron Ma’mun

Related Posts

Latest Post