Muslim Wajib Tahu !! Ternyata Ini Alasan Allah Tidak Bisa Terlihat Oleh Manusia

Ilustrasi seorang hamba yang sedang mencari dimana allah berada (freepik.com – almutada.org)

Almuhtada.org  – Seringkali, kita sebagai hamba yang penuh keterbatasan, kita bertanya-tanya dalam hati:

“Di manakah Allah berada?”

“Mengapa kita tidak bisa melihat-Nya?”

“Apakah benar Allah itu ada?”

Pertanyaan-pertanyaan ini begitu alamiah muncul dalam jiwa-jiwa yang mencari kebenaran. Namun, sebenarnya, Allah telah memberikan jawaban-Nya kepada kita dalam setiap hembusan nafas doa dan gerakan shalat kita.

Setiap kali kita mengangkat tangan untuk bertakbir, kita mengucapkan satu kalimat sakral yang menjadi jawaban agung atas semua kegelisahan itu:

“Allahu Akbar” – Allah Maha Besar.

Kata “Akbar” dalam Islam bukan sekadar berarti “besar”, tetapi merupakan bentuk sighat mubalaghah, yaitu bentuk superlatif dalam Bahasa Arab yang menunjukkan kebesaran yang tak terbatas, tak terukur, dan melampaui segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh makhluk.

Dalam sebuah ceramah yang penuh pencerahan, Ustadz Dr. Khalid Basalamah menyampaikan sabda Rasulullah ﷺ tentang gambaran ciptaan Allah. Beliau menggambarkan bahwa bumi yang kita huni ini, jika dibandingkan dengan langit pertama yang membentang di atas kepala kita, ibarat sebuah cincin kecil yang dilemparkan di tengah padang pasir yang luas tak bertepi.

Bayangkan betapa kecilnya bumi ini, padahal hanya dibandingkan dengan satu dari tujuh lapis langit yang Allah ciptakan! Allah Ta’ala berfirman tentang tujuh lapis langit yang kokoh, tersusun rapi dan saling membentengi, sebagai bukti keagungan ciptaan-Nya.

Baca Juga:  MUSLIM HARUS TAU!! TERNYATA BEGINI,HUKUM MAKAN SAMBIL BERBICARA DALAM ISLAM!!

Dan ketahuilah, Allah berada di atas langit ketujuh, di atas seluruh ciptaan-Nya, di atas ‘Arsy yang agung. Lebih menakjubkan lagi, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa:

Seluruh bintang dan galaksi yang dapat kita lihat itu miliaran jumlahnya, dengan jarak miliaran tahun cahaya dari bumi namun semuanya masih berada di bawah langit pertama.

Bahkan jarak dari bumi menuju Pluto, yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 270 tahun dengan teknologi biasa, hanyalah titik kecil dalam bentangan luas langit pertama.

Maka, mustahil bagi manusia, dengan segala keterbatasannya, untuk menggapai ujung langit — apalagi untuk dapat menjangkau Allah dengan indera.

Tidak hanya itu. Rasulullah ﷺ melanjutkan:

Apabila bumi dan langit pertama digabungkan, lalu dibandingkan dengan langit kedua, maka gabungan itu masih seperti cincin kecil yang dibuang di padang pasir.

Demikian pula perbandingan antara langit kedua dan ketiga, keempat, kelima, keenam, hingga ketujuh — setiap lapisannya berlipat ganda dalam kebesaran yang sulit dibayangkan oleh akal manusia.

Di atas langit ketujuh, terdapat Sidratul Muntaha — sebuah pohon agung yang menandai batas akhir pengetahuan makhluk.

Namun meski demikian, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa jika tujuh lapis langit dan bumi digabungkan, lalu dibandingkan dengan Sidratul Muntaha, maka semuanya tetap saja seperti cincin kecil di tengah padang pasir.

Dan belum berhenti sampai di sana.

Baca Juga:  Muslim Wajib Tiru! Ini Dia 4 Kisah Parenting ala Ibunda para Ulama

Di atas Sidratul Muntaha, Allah menciptakan lautan besar, yang ukuran dan kedahsyatannya, jika dibandingkan dengan gabungan tujuh langit, bumi, dan Sidratul Muntaha, tetap saja kecil — laksana sebuah cincin kecil yang tercecer di tengah hamparan padang pasir tak berbatas.

Maka, mengapa kita tidak bisa melihat Allah di dunia ini?

Karena Allah adalah Dzat Yang Maha Besar, Maha Tinggi, dan Maha Sempurna. Kita, makhluk yang kecil, lemah, dan terbatas ini, tidak akan pernah mampu menjangkau-Nya dengan mata kepala di dunia fana ini. [] Juliana Setefani U

Editor : Aulia Cassanova

Related Posts

Latest Post