almuhtada.org- Mahasiswa memiliki peran sebagai agent of change yang dapat memengaruhi lingkungan sekitarnya. Salah satu bentuk perubahan yang lebih baik yaitu dapat mengajak orang-orang sekitarnya menuju ke arah yang lebih baik.
Saat ini, permasalahan-permasalahan yang ada di kampus baik akademik maupun dan non akademik perlu disikapi dengan baik.
Beredarnya kasus pelecehan seksual di berbagai kampus itu dapat terjadi salah satunya karena mengalami gangguan psikis. Mahasiswa merasa stress yang berlebihan, dipenui dengan berbagai tugas, ujian, bahkan ada saja cobaan yang datang membuat mahasiswa hilang arah.
Beredar juga kasus pinjaman online yang berakibat ke hal-hal negatif. Padahal, setiap orang tua berharap agar anaknya baik-baik saja dan bisa menjadi contoh dalam masyarakat.
Di tengah keramaian isu tersebut, seharusnya mahasiswa pintar-pintar menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu langkah yang harus diambil adalah dengan mengikuti suatu kegiatan yang memberikan pencerahan dalam menyikapi isu-isu tersebut.
Apabila mahasiswa hanya mengandalkan pembelajaran di kelas, itu tidak akan sepenuhnya membuat mahasiswa paham cara menyikapi isu-isu tersebut.
Karena di dalam kelas kita hanya fokus pada akademik saja, untuk diskusi lebih lanjut membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan untuk mengejar 1 materi saja menghabiskan waktu kurang lebih 2-3 jam.
Maka dari itu, mahasiswa perlu pengawasan, pembahasan, pengajaran, mentoring dan pembinaan dalam menyikapi permasalahan baik pribadi maupun umum.
Lembaga Dakwah kampus mampu mewadahi mahasiswa untuk menmbentuk pribadi muslim yang beraqidah lurus, beribadah dengan baik, berwawasan luas sehingga menjadi bekal untuk menjalani kehidupannya.
Dengan adanya mentoring yang dilakukan setiap seminggu sekali akan menjadi salah satu pendekatan kepada mahasiswa untuk menegakkan kebaikan, kebenaran, dan Kefahaman mengenai ajaran-ajaran islam.[] Najwa Khofifahtul Azizah