Meneladani Kisah Nabi Zakariya dalam Menghadapi Cobaan

Tangan manusia terbuka telapak tangan ke atas untuk menyembah. freepik.com

Almuhtada.org – Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Q.S al-Baqarah: 155-157

Dalam kehidupan manusia, akan menjumpai masa-masa sulitnya atau sering kita kenal dengan ujian. Berkaca pada Q.S al-Baqarah ayat 155 yang menyebutkan macam-macam bentuk ujian dari Allah berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.

Untuk menghadapi cobaan yang Allah berikan, ada tiga kunci yang dapat dipraktikkan, yaitu; bersabar, mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un dan Ridho

Nabi Zakariya dalam menghadapi cobaan

Dalam sebuah kisah, Nabi Zakariya diuji dengan beliau belum memiliki keturunan dalam waktu yang lama.

“Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku”. (QS Maryam: 4)

Sikap Nabi Zakaria as dalam menerima ujian

Percaya bahwa doa yang tulus tidak pernah sia-sia di di hadapan Allah SWT.

Tatap berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keturunan, meskipun istrinya mandul.

Baca Juga:  Ujianmu Tahun Ini Menguatkanmu di Tahun yang Mendatang

Yakin bahwa Allah akan mengamanahinya seorang putra, seorang nabi dari keturunan orang-orang saleh.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah berkata, ‘Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR Muslim)

Nabi Zakaria diuji dengan kesusahan memperoleh keturunan. Lantas ia pun tak pernah berhenti berdoa.

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Eng Maha Mendengar doa”. (QS Ali Imran: 38)

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

“Ujian senantiasa menimpa orang beriman pada diri, anak dan hartanya hingga ia bertemu Allah dengan tidak membawa satu dosa pun atasnya.” (HR. Tirmizi)

Dengan demikian, sikap yang mestinya dimiliki seorang Muslim saat menghadapi cobaan adalah dengan sabar dan ridha. Sehingga, cobaan tersebut akan menjadi penawar dari perbuatan-perbuatan yang kurang betul jika dijalankan. [] Lailia Lutfi Fathin

 

 

 

 

 

Related Posts

Latest Post