almuhtada.org – Semua orang pasti memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dan sulit untuk dilupakan. Sehingga, hal tersebut mengganggu keseharian kita dalam menjalani hidup. Yah, melupakan kenangan buruk di masa lalu memang sulit, apalagi jika kita bertemu dengan hal-hal yang memicu kita untuk mengingat hal tersebut.
Jika kita belum berdamai dengan masa lalu, tandanya kita masih belum mencapai fase post traumatic growth, yakni merupakan sebuah perubahan atau transformasi positif yang dialami oleh seseorang setelah berjuang menghadapi trauma.
Melupakan masa lalu agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi memanglah sulit, tapi tentunya bisa untuk kita usahakan dan perjuangkan demi merdeka dari kekangan trauma yang membatasi langkah kita.
- Memahami takdir
Segala yang kita alami di dunia tak lepas dari takdir Allah SWT, bahkan daun tidak akan terjatuh jika tanpa seizin-Nya, inilah yang harus kita pahami bersama. Jangan sampai kita menyalahkan diri sendiri, orang lain, atau bahkan Allah atas segala yang kita alami. Tapi, ketahuilah bahwa semua itu telah ditakdirkan Allah yang mana tujuannya untuk mendewasakan kita.
2. Menerima
Selalu menerima takdir yang Allah berikan dengan lapang dada adalah bentuk kepasrahan kita terhadap kehendak-Nya. Kita adalah manusia biasa yang hidup dan matinya tergantung pada Allah, sehingga sudah sepatutnya kita menerima takdir yang Allah berikan.
3. Bersyukur
Puncak kebahagian adalah ketika kita mampu mensyukuri segala yang telah Allah tetapkan, syukur membawa kita pada kebahagiaan yang sejati, dengan bersyukur hati kita lebih tenang dan damai. Ketika kita mampu mensyukuri hal-hal kecil di sekitar kita, maka kita akan bersyukur terhadap sesuatu yang lebih besar lagi, entah itu yang sifatnya menyenangkan, atau menyedihkan. Yang jelas, tidak mungkin Allah menimpa sesuatu kepada hambanya tanpa maksud tertentu. Jadi, tugas kita adalah untuk menemukan makna dibalik semua itu dan bangkit kembali untuk mencapai tujuan dan harapan kita di masa depan.[]Hanum Salsabila