Almuhtada.org – Setiap dari kita sebagai manusia biasa pastinya pernah atau bahkan kadang sering mengalami dorongan hawa nafsu yang bisa saja menyesatkan diri kita dari jalan yang kebenaran yang datangnya dari Allah SWT.
Namun, apakah selama ini kita menyadari dengan sepenuh hati betapa besarnya dampak yang akan kita rasakan ketika selalu mengikuti segala hawa nafsu terhadap kehidupan kita ini?
Dalam ajaran agama Islam, hawa nafsu dikaitkan dengan ujian terbesar umat manusia dalam menjaga keseimbangan hidup di dunia ini.
Lantas, bagaimana cara kita untuk senantiasa bisa mengendalikan hawa nafsu dan juga menemukan jalan petunjuk yang benar?
Bahaya Hawa Nafsu dan juga Pentingnya Mengikuti Petunjuk Jalan Kebenaran Allah SWT.
Allah SWT memberikan peringatan kepada Nabi Daud AS. Supaya senantiasa berlaku adil dan juga tidak mengikuti seluruh hawa nafsunya karena apabila tidak bisa mengekang daripada hawa nafsu maka dapat menyesatkannya dari jalan yang benar.
Firman-Nya di dalam Kitab Suci Al-Qur’an Surat Shaad ayat ke-26 yang artinya ”Wahai Daud! Sesungguhnya Kami telah menjadikan engkau sebagai khalifah di bumi, maka berilah keputusan (hukum) di antara manusia dengan kebenaran dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu karena ia akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”
Dari ayat di atas menegaskan kepada kita semua bahwasanya siapa saja yang mengikuti hawa nafsu maka akan menghadapi kesulitan di dalam kehidupan dunia dan juga kehidupan akhirat kelak.
Selain daripada itu, Allah SWT. juga memperingatkan agar diri kita semua sebagai manusia bisa untuk tidak mudah terpengaruh oleh bisikan atau pun keinginan orang lain yang bisa saja menjauhkan diri kita dari jalan kebenaran.
Dalam Kitab suci Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat ke-120 yang artinya ”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah ridha (senang) kepadamu hingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).’ Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) datang kepadamu, maka tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.”,
Dari ayat ini disebutkan bahwasanya orang-orang yang tidak menyukai diri kita ini akan senantiasa berusaha agar diri kita mudah terpengaruh dan juga mengikuti keinginan mereka.
Oleh karena itu, Mari senantiasa bekali diri kita harus memiliki prinsip hidup yang kuat dalam menjalani kehidupan di dunia ini dan juga mempersiapkannya untuk kehidupan selanjutnya di alam akhirat kelak.
Kaitannya dengan Kehidupan Sekarang ini.
Di dalam zaman yang serba era digital ini, sering kali hawa nafsu bisa saja berbentuk keinginan untuk mendapatkan pengakuan dan juga perhatian di dalam media sosial, mengejar kehidupan yang material secara berlebih-lebihan, atau bahkan mudah untuk terprovokasi oleh berita dan juga opini yang tidak jelas sumbernya tanpa kita memahami lebih dalam terlebih dahulu.
Banyak orang atau dari diri kita kadang terjebak dalam gaya hidup konsumtif dengan keinginan lebih besar dari pada kebutuhan dalam kehidupan kita di dunia ini, sehingga melupakan akan pentingnya nilai-nilai keadilan, dan juga mudah terpengaruh oleh arus sosial yang trending tanpa adanya mempertimbangkan dan juga menyaring mana yang benar dan juga salah.
Peringatan dalam dari ke-2 ayat diatas dari Kitab Suci Al-Qur’an ini sangat relevan untuk diri kita semua agar lebih bijak lagi dalam mengambil setiap keputusan yang akan kita ambil dengan memperhatikan dampak dan juga resikonya, kemudian juga tidak mudah terprovokasi terhadap hal-hal yang negatif, serta mempunyai pegangan dalam hidup yang kuat agar tidak mudah terombang-ambing oleh kepentingan kehidupan duniawi yang bersifat sementara ini.
Jadi, mengendalikan hawa nafsu bukanlah suatu hal mudah dan dapat dilakukan dengan cepat karena semua butuh proses yang panjang dan juga istiqomah pastinya serta komitmen yang kuat, akan tetapi sangat penting untuk mencapai kebahagiaan sejati tanpa menukarnya dengan kenikmatan kehidupan dunia yang fana.
Apabila Hidup kita hanya menuruti dan juga mengikuti keinginan tanpa adanya pengekangan dan pertimbangan maka akan membawa kepada penyesalan dalam hidup.
Sebaliknya, jika diri kita senantiasa mengikuti petunjuk jalan yang benar, maka pastinya kita akan menemukan ketenangan dan juga arah hidup yang jelas tidak hanya dalam kehidupan dunia akan tetapi juga kehidupan akhirat kelak.
Marilah kita bersama-sama untuk senantiasa belajar untuk selalu mengendalikan hawa nafsu dan juga selalu berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan ajaran agama Islam.
Jangan biarkan keinginan kita yang bersifat sesaat justru malah menghancurkan masa depan kehidupan kita.
Mulai detik ini, mulailah dengan lebih mengenal Allah SWT. melalui sunnatullah atau ketetapan Allah SWT., kemudian juga dengan memahami ajaran-Nya di dalam Kitab Suci Al-Qur’an, dan senantiasa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat. [] Alfian Hidayat
Editor : Ahkmad Maulana Marzuki