Almuhtada.org – Shalawat merupakan salah satu bentuk amalan untuk mencintai Nabi Muhammad Saw.
Banyak keutamaan dan keuntungan yang bisa didapatkan dari membaca shalawat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Bazzar dari Abu Burdah bin Nayar sebagai berikut:
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى علي من أمتي صلاة مخلصا من قلبه، صلى الله عليه بها عشر صلوات، و رفعه بها عشر درجات، و كتب له بها عشر حسنات، و محا بها عشر سيئات
Artinya, Rasulullah Saw. bersabda: “Siapa yang bershalawat kepadaku dari umatku shalawat secara ikhlas dari hatinya, Allah swt. akan bershalawat untuknya 10 kali shalawat, menaikkan derajatnya 10 kali, mencatat untuknya 10 kali kebaikan, dan menghapuskan untuknya 10 keburukan”.
Hadits tersebut menjelaskan bahwa orang yang bershalawat untuk Nabi Muhammad Saw. akan diangkat derajatnya, ditambahkan kebaikannya, dan dihapuskan keburukannya.
Keutamaan-keutamaan yang lain yaitu, shalawat akan meniadakan kefakiran bagi pembacanya dan membanjirinya dengan kebaikan dan berkah, mendapatkan syafaat di hari akhir, diampuninya dosa-dosanya, dan masih banyak lagi.
Berbeda dengan amalan-amalan yang lain, shalawat bisa dilakukan dalam keadaan apapun.
Jika amalan-amalan lain seperti sholat, haji, dan puasa harus dilakukan dengan niat yang tulus, ikhlas, dan tidak boleh riya’, maka tidak dengan shalawat.
Shalawat akan tetap sampai kepada Rasulullah Saw. dan diterima oleh Allah walaupun diamalkan (dibaca) dalam keadaan berpura-pura.
Sebagaimana kisah populer tentang seorang artis terkenal di Mesir yang berpura-pura membaca shalawat karena perannya menjadi Sayyidah Rabiatul Adawiyah.
Padahal, ia adalah artis yang sering membintangi film-film panas, malahan diminta untuk berperan sebagai Sayyidah Rabiatul Adawiyah yang merupakan sosok muslimah sholihah.
Diceritakan bahwa selama hidupnya, Sayyidah Rabiatul Adawiyah selalu mengamalkan 25.000 shalawat per hari.
Oleh karena itu, sang artis berpura-pura membaca sholawat dan menjadi muslimah shalihah selama proses syuting film tersebut.
Singkat cerita, tak lama berselang setelah sang artis menyelesaikan film tersebut, dia bertaubat. Sebab taubatnya sungguh luar biasa.
Dia bertaubat setelah diberi keberuntungan bermimpi bertemu Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam dalam tidurnya. Setelah mimpi, sang artis mendatangi seorang ulama ternama di Mesir yaitu Syeikh Mutawwali Sya’rowi untuk membimbing taubatnya.
Itulah kehebatan sholawat. Walaupun shalawat dibaca dengan pura-pura, dengan niat setengah-setengah, shalawat tersebut akan tetap sampai kepada Rasulullah Saw. dan diterima oleh Allah Subhanahu wata’ala.
Marilah kita sebagai umat Rasulullah Saw. senantiasa mengamalkan shalawat. Semoga shalawat kita semakin tulus setiap bertambahnya waktu. Semoga kelak di akhirat kita bisa bertemu dan berkumpul dengan Rasulullah Saw. [] Nihayatur Rif’ah