Kenali Cinta sebagai Jembatan Menuju Allah SWT

Ilustrasi Gambar Cinta Allah (pinterest.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Siapakah orang yang pertama kali terbersit dalam hatimu ketika ditanya “Siapa yang paling mencintaimu?”

Apakah dia Ibumu yang kasihnya senantiasa diberikan kepadamu tanpa pamrih?

Apakah dia ayahmu yang selalu berkorban siang malam untuk kebahagiaanmu?

Lantas, apakah dia kekekasihmu yang menjadi pelengkapmu?

Atau apakah itu gurumu yang menjadi embun penyejuk dalam kehausan?

Berapa besar cinta yang kamu terima dari mereka?

Mungkin sangat banyak sekali cinta yang telah kita terima dan bahkan tidak bisa dihitung. Namun, ada cinta yang jauh lebih besar dari itu semua, yaitu cinta Allah SWT kepada kita, hamba-Nya.

Cinta seorang Ibu, ayah, kekasih, guru, sahabat atau siapapun dalam perjalanan hidup adalah anugerah luar biasa yang telah diberikan kepada kita.

Akan tetapi semua cinta itu hanyalah perwujudan kecil dari cinta Allah SWT.

Seandainya Allah memiliki sepuluh sifat Ar-Rahman, maka hanya satu bagian yang Allah turunkan ke muka bumi untuk dibagikan kepada semua makhluk-Nya. Sisanya Allah berikan untuk makhluknya di akhirat kelak.

Cinta manusia bersifat fana, sedangkan cinta Allah kekal selama-lamanya.

Ketika seseorang berada pada titik terendah dalam hidupnya, sering kali ia menemukan jalan sunyi menuju Tuhan.

Di saat itu, ia akan menyadari bahwa tidak ada cinta yang lebih tulus, lebih murni, dan lebih abadi daripada cinta Allah SWT.

Baca Juga:  Bijaklah dalam Mengerjakan Segala Perbuatan yang Akan Dilakukan

Setiap manusia memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Tidak semua orang dapat dengan mudah menemukan jalan menuju Allah melalui cinta.

Jadi, bersyukurlah kamu yang bisa merasakan kasih sayang dan cinta dari orang-orang disekitarmu. Itu artinya, Allah menitipkan cinta-Nya agar kamu sampai kepada jalannya melalui cinta.

Cinta yang kita terima dari manusia hanyalah titipan dari Allah SWT.

Sudah saatnya kita menanmkan rasa cinta yang lebih besar kepada Allah SWT.

Kita harus berupaya untuk selalu mengupgrade cinta kita yang sifatnya masih reguler menjadi cinta tulus kepada Allah SWT.

Cintailah hidupmu, hargai apa yang kamu miliki, dan sayangi mereka yang menjadi bagian darimu.

Jadikan cinta itu semua sebagai jembatan untukmu mendekatkan diri kepada Allah. [] Nihayatur Rif’ah

Related Posts

Latest Post