Almuhtada.org- Setiap manusia pasti pernah merasa marah, marah adalah emosi alami yang dialami oleh setiap manusia. Namun ketika marah dan tidak dikendalikan dengan baik maka itu bisa jadi menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan orang lain bahkan diri sendiri. Rasulullah SAW telah memberikan kita contoh dan ajaran dalam mengatasi amarah. Berikut ini beberapa teknik yang di ajarkan oleh Rasulullah SAW untuk mengendalikan amarah:
- Membaca Ta’awwudz
Salah satu langkah pertama yang diajarkan oleh Rasulullah dalam menghadapi rasa marah adalah dengan membaca ta’awwudz.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Dalam keadaan marah kita harus meminta perlindungan kepada Allah dengan membaca ta’awwudz. Hal ini dapat membantu menenangkan diri dan terhindar dari godaan setan.
- Mengubah Posisi
Rasulullah SAW mencontohkan dan mengajarkan kepada kita untuk mengubah posisi fisik ketika kita sedang marah. Caranya yaitu pertama, ketika kita sedang marah dalam keadaan berdiri maka duduklah, dan jika kita sudah duduk tetapi masih ada rasa marah maka berbaringlah. Mengubah posisi ini dapat membantu kita dalam meredakan ketegangan dan memberikan waktu untuk merenung sebelum melakukan sesuatu.
- Berwudhu
Rasululah SAW mencontohkan dan mengajarkan kepada kita ketika kita marah hendaknya bewudhu karena marah itu berasal dari setan sedangkan setan itu diciptakan dari api. Oleh karena itu, berwudhu sangat disarankan untuk meredakan amarah, selain itu berwudhu juga dapat menyegarkan tubuh dan juga menenangkan pikiran.
- Diam
Kalian pasti sering mendengar atau membaca kata-kata “ketika marah lebih baik diam”. Ya, kata-kata itu benar. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita ketika kita dalam keadaan marah lebih baik kita diam terlebih dahulu daripada kita mengeluarkan kata-kata kotor yang bisa jadi menyakiti orang lain, Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada kita untuk berpikir sebelum bertindak. Dengan diam kita dapat merenungkan hal apa yang membuat kita marah dan dampak negatif apa yang bisa di akibatkan ketika marah selain itu pikiran menjadi lebih jernih dalam mengambil sebuah keputusan.
- Meminta Maaf dan Memaafkan
Ketika kita marah, emosi kita tidak terkendali bisa jadi kita melukai hati orang lain, maka hendaklah kita meminta maaf, dan kita juga harus memaafkan orang lain yang berbuat salah. Memaafkan adalah kemenangan terbaik dan meminta maaf bukan berarti kita salah tetapi menunjukkan kedewasaan kita dan kepedulian kita terhadap hubungan yang baik, dan membawa kedamaian di hati kita.
Mengatasi amarah dengan cara yang sudah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah SAW membantu kita dalam menjaga kedamaian hati dan juga kedamaian kepada orang lain. Dengan mengikuti langkah-langkah diatas diaharapkan kita bisa lebih mengendalikan amarah, dan lebih tabah dalam menghadapi sifat-sifat manusia yang berbeda-beda. [] Vika Rizky Lestari
Editor : Raffi Wizdaan Albari