Al Muhtada.org –Di tengah kesibukan mahasiswa menuntut ilmu, seringkali ilmu agama terlupakan. Padahal, Islam menempatkan ilmu agama dan duniawi pada posisi yang setara atau setingkat. Ilmu duniawi membantu manusia dalam menjalani kehidupan didunia ini, sementara ilmu agama menjadi panduan untuk menjalani kehidupan setelah kehidupan dunia
Ilmu Agama dan Duniawi: Dua Hal yang Saling Melengkapi dan saling berkaitan
Islam tidak pernah membatasi umatnya kepada satu jenis ilmu. Nabi Muhammad ﷺ mendorong umatnya untuk mempelajari segala bentuk ilmu yang bermanfaat, baik untuk dunia maupun akhirat. Dalam Al-Qur’an disebutkan:“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia.” (QS. Al-Qashash: 77)
Ayat ini menegaskan keseimbangan antara ilmu dunia dan akhirat. Ilmu dunia seperti teknik, kedokteran, dan ekonomi memberikan manfaat praktis, sedangkan ilmu agama menjaga moral dan spiritual dalam penerapan ilmu dunia tersebut.Tantangan Mahasiswa Muslim
Banyak mahasiswa terjebak dalam rutinitas akademik sehingga melupakan pentingnya belajar ilmu agama. Beberapa tantangan yang sering dihadapi:
Kesibukan Kuliah: Jadwal kuliah yang padat membuat waktu untuk mempelajari agama sering dilupakan.
Kurangnya Kesadaran: Banyak yang berpikir ilmu agama hanya untuk para ustaz atau ahli agama, padahal setiap Muslim wajib mempelajari dasar-dasar ilmu agama.
Prioritas yang Salah: Terkadang, mahasiswa terlalu fokus pada karier atau prestasi akademik, sehingga mengabaikan kewajiban spiritual.
Manfaat Mempelajari Ilmu Agama bagi Mahasiswa
Panduan Hidup: Ilmu agama memberikan pedoman moral dalam menggunakan ilmu duniawi. Misalnya, seorang insinyur Muslim akan mempertimbangkan aspek halal dan maslahat dalam pekerjaannya.
Ketenangan Hati: Dengan memahami agama, mahasiswa dapat menghadapi tekanan akademik yang sering dirasakan oleh mahasiswa
Tips Mengatur Waktu untuk Ilmu Agama dan Duniawi
Anggaplah belajar agama sama pentingnya dengan belajar untuk kuliah
Jadwalkan Waktu Belajar Agama: Sisihkan waktu khusus untuk belajar agama, seperti mengikuti pengajian mingguan atau membaca buku agama di waktu luang.
Manfaatkan Teknologi: Gunakan aplikasi atau platform online untuk belajar ilmu agama secara fleksibel jika tidak bisa mengikuti secara offline.
Gabung dengan Komunitas Islam: Bergabung dengan komunitas Muslim di kampus dapat membantu menambah pengetahuan agama sekaligus membangun solidaritas.[]Rafie zuhairi ahmad
Editor: Ahmad Firman Syah