Almuhtada.org – Kita sebagai anak harus bangga mempunyai orang tua muslim, yang telah mendidik dan membesarkan kita sebagai seorang muslim, walaupun orang tua kita hanya perantara dari takdir yang Allah SWT berikan kepada kita, kita tetap harus bersyukur dan bangga mempunyai orang tua yang muslim.
Sungguh jasa orang tua kita tentu sangat banyak, sudah mendidik dan membesarkan kita sebagai seorang muslim, mau balas budi pakai apa kita?, mau di bayar pakai apa?, sungguh tidak bisa dibayangkan jasa dan dedikasi orang tua terhadap hidup kita.
Beruntunglah yang masih mempunyai orang tua yang lengkap kita bisa meminta doa kepada keduanya terutama kepada ibu, yang sudah meninggalpun juga bisa dengan ziarah dan minta untuk didoakan, intinya kita jangan sampai lupa meminta doa kepada orang tua kita.
Karena meminta doa kepada orang tua yang muslim itu sudah poin plus bagi kita, apa lagi seorang ibu yang diyakini doanya yang sangat mujarab dan diridhai Allah SWT, maka jaga hubungan baik dengan orang tua karena itu merupakan resep untuk menjadi orang yang mulia dan insyaAllah resep menjadi waliyullah.
Ada kisah dari Habib Ali Habsyi beliau merupakan penyusun maulid Simtudduror yang merupakan seorang ulama besar dan waliyullah asal Hadramaut, Tarim, Yaman. Beliau sangat menjaga erat-erat hubungannya dengan ibunya, beliau sangat rajin meminta doa kepada ibunya, sehingga beliau dapat menjadi ulama besar dan alim.
Tetapi kebanyakan orang sekarang sangat menyepelekan hal tersebut dan bahkan malah terbalik-balik, contohnya jika bertemu kyai minta doa, ketemu habib minta doa, ketemu guru minta doa, ketemu ustad minta doa, tetapi bertemu orang tua setiap hari jarang meminta doa bahkan ada yang sama sekali tidak meminta untuk di doakan.
Walaupun meminta doa kepada orang-orang alim memang bagus tetapi lebih bagus dan lebih utama adalah meminta doa kepada orang tua terlebih dahulu, contonya adalah beliau Habib Ali Habsyi yang tidak meminta doa kepada orang lain tetapi meminta doa kepada orang tuanya terlebih dahulu khususnya kepada ibu belau, doakan saya bu, doakan saya bu, doakan saya bu, beliau sangat sering meminta doa kepada ibunya, karena beliau bangga mempunyai orang tua.[] Muhammad Ikhsanudin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah
