Al Muhtada.org – Siapa nih yang suka ngeluh kalo kita tuh capek? Kegiatan dan tugas enggak ada habisnya, satu urusan selesai eh urusan yang lain dateng menghampiri. Hidup berasa nggak ada freenya, tidur hanyalah opsional, makan juga kalo inget doang. Wah seberapa sibuknya sih sampe-sampe waktu istirahat dikorbanin?.
Dasar Generasi Z yang sukanya fomo. Setiap ada ajakan dibales “gass” yah walaupun endingnya keteteran sendiri. Kata cape, healing, self reward adalah sesuatu yang biasa diucapkan tiap kali merasa capek.
Capek itu wajar, banget malah, kan kita manusia, bukan robot, iya kan?. Tapi, sayang banget ga sih kalo capeknya ngga membuahkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan kita di akhirat. Capek yang membawa berkah?
Emang ada ya cape yang membawa berkah? Tentu ada dong, yakni ketika kita merasa capek dalam berjuang demi agama, bahkan saat menjalankan apa yang diperintahNya. Misalnya nih, sebagai seorang pelajar pasti kita pernah merasa cape karena tugas yang menumpuk hingga harus begadang karena pagi sampai siang digunakan untuk berangkat sekolah atau kuliah, eh dilanjut sorenya ada tugas kelompok, hingga malampun digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum sempat digarap.
Dalam Qur’an Surat Ali-Imron Allah berfirman yang berbunyi :
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Artinya : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa, walaupun manusia memiliki banyak keterbatasan, tapi kita bukanlah makhluk yang lemah, Allah menghadirkan segala yang terjadi dalam hidup kita juga pasti sesuai dengan kemampuan kita.
Capek boleh, jika disebabkan karena mengerjakan kebaikan, tapi jangan sampe mejadikan kita berhenti dan enggan melakukannya lagi. Teruslah berjuang dan lakukanlah apapun selama itu tidak mendatangkan murkanya Allah.
Jika saat ini posisi kita sebagai pelajar, maka jadilah pelajar sebagaimana pelajar yang seharusnya. Yakinlah pada semua proses yang kita lalui saat ini, walaupun seringkali mebuat kita cape secara fisik, pikiran dan batin. Itu adalah bagian dari cara Allah menjadikan kita manusia yang kuat untuk menghadapi sesuatu yang lebih besar di masa depan. [] Hanum Salsabila
Editor: Nayla Syarifa