Almuhtada.org – Banyak kisah tentang muslimah yang mungkin kurang dikenal, namun mereka memiliki iman yang kokoh dan berpengaruh besar dalam sejarah Islam. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Sumayyah binti Khayyat
Sumayyah adalah syahidah pertama dalam Islam dan ibu dari sahabat Ammar bin Yasir. Sebagai seorang budak, Sumayyah memilih untuk memeluk Islam di awal dakwah Rasulullah SAW, meskipun umat Islam saat itu mengalami banyak siksaan dari kaum Quraisy.
Dengan keimanan yang kuat, Sumayyah menolak kembali ke agama lamanya meskipun disiksa oleh Abu Jahal, pemimpin Quraisy yang kejam. Meski menderita, Sumayyah tidak goyah hingga akhirnya Abu Jahal membunuhnya dengan tombak, menjadikannya syahidah pertama dalam Islam. Kisahnya adalah simbol keberanian dan keteguhan seorang wanita yang rela mati demi imannya.
2. Nusaibah binti Ka’ab (Ummu ‘Ammarah)
Nusaibah adalah sahabat wanita yang ikut serta dalam beberapa pertempuran bersama Rasulullah SAW. Salah satu momen paling terkenalnya terjadi pada Perang Uhud, di mana ia melindungi Rasulullah ketika kaum Muslimin mendapat serangan hebat, bahkan hingga terluka.
Dengan pedang dan perisai, ia melawan musuh yang mendekati Rasulullah meskipun terluka parah di berbagai bagian tubuhnya. Rasulullah sangat kagum dengan keberaniannya dan mendoakan agar Allah SWT memberkati keluarganya. Kisah Nusaibah menunjukkan ketangguhan seorang muslimah yang berani mempertaruhkan nyawanya demi melindungi Rasulullah dan Islam.
3. Al – Khansa’ binti Amr
Al-Khansa’ adalah seorang penyair yang hidup pada masa Rasulullah SAW dan kemudian memeluk Islam. Dalam Perang Qadisiyyah melawan Persia, Al-Khansa’ mengirimkan empat putranya ke medan perang demi membela Islam. Sebelum keberangkatan mereka, ia memotivasi putra-putranya untuk berjuang dengan gagah berani. Keempat putranya gugur sebagai syuhada, dan ketika menerima kabar tersebut, Al-Khansa’ tidak menangis. Sebaliknya, ia memuji Allah atas keberanian mereka. Al-Khansa’ dikenang sebagai ibu yang memiliki iman yang kokoh dan rela mengorbankan hal paling berharga demi agama.
4. Fatimah binti Al-Khattab
Fatimah adalah saudari dari Umar bin Khattab, seorang sahabat yang terkenal keras dan awalnya menentang Islam. Saat Umar mengetahui bahwa Fatimah dan suaminya, Said bin Zaid, telah memeluk Islam, ia mendatangi mereka dengan marah. Ketika tiba, ia mendapati Fatimah dan suaminya sedang membaca Al-Qur’an.
Meskipun dipukuli, Fatimah tetap teguh pada imannya. Keberanian dan keteguhan ini menyentuh hati Umar, hingga ia akhirnya meminta untuk membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan kemudian mendapat hidayah untuk memeluk Islam. Keteguhan iman Fatimah menjadi sebab yang mengantarkan Umar menjadi pembela kuat Islam.
5. Rufaidah binti Sa’ad
Rufaidah adalah wanita dari suku Bani Aslam yang dikenal sebagai perawat pertama dalam Islam. Dengan keterampilannya dalam merawat orang sakit, Rufaidah menawarkan jasanya kepada Rasulullah SAW untuk merawat sahabat yang terluka dalam pertempuran.
Saat Perang Khandaq, Rufaidah mendirikan tenda sebagai rumah sakit darurat. Rasulullah menghargai dedikasinya dan memberinya izin untuk merawat tentara yang terluka, serta melatih wanita lain menjadi perawat. Peran Rufaidah memperlihatkan bahwa kontribusi wanita dalam Islam sangat luas, termasuk dalam bidang medis dan kemanusiaan. [] Deya Sofia