CINTA YANG TAK KAN PUDAR KASIH SAYANG DAN PERJUANGAN SEORANG IBU YANG TAK PERNAH LAYU : PENTINGNYA BIRRUL WALIDAIN

Ilustarsi Uwais Al-Qarani (pinterest.com - almuhtada.org)

      Almuhtada.org – Bersinar bagi cahaya siang dan malam tak luput kesadaraan atas dirinya sendiri. Ibu adalah manusia yang paling sempurna yang ada di muka bumi ini. Dia tak kenal lelah dan capek hingga tak pernah ngeluh dalam mendidik anak-anaknya.cinta dia tak akan pernah luntur sampai kapan pun. Ibu dalah sosok yang sangat paling mulia hingga-hingga nabi muhammad SAW di tanya oleh seorang pemuda laki-laki “ ya.. raullullah siapakah yang berhak atas keutamaan yang aku berikan rasullah pun menajwab “ ibumu… lali siapa lagi ya rasulullah ibumu…. lalu siapa lagi ya rasulullah ibumu… siapa lagi ya rasulullah lalu ayahmu” samapai segitunya rasullah menghormati seorang ibu

Tetapi banyak sekali orang-orang yang sudah sukses lalu membuang ibunya ke panti jompo. Tidak ada sama sekali balasan yang di berikan kepada ibunya padahal ibunya yang selalu mendukung membiayai yang melahirkan nya semua itu atas usaha nya ibu bayangkan saja dari mana kita bisa lahir tanpa adanya sosok seorang ibu. Bagaimana kita bisa makan tanpa masakan ibu, bagaimana kita minum ASI tanpa adanya sosok ibu. Semua itu berkat ibu

Ada suatu cerita sahabat nabi yang bernama Uwais Al-Qorni yang menggendong ibunya haji dari yaman sampai ke madina,. Suatu hari Uwais Al-Qorni ingin mengajak ibunya haji tetapi dia tidak punya biaya untuk berangkat haji dan memberangkatkan haji ibunya. Tetapi Uwai Al-Qorni tidak menyerah dan tidak kehabisan akal untuk memberangkatkan haji ibunya. Ia mempunayi ide untuk menggendong ibunya sampai ke mekkah untuk menjalankan ibadah haji

Baca Juga:  Meneladani Kisah Para Ibunda Pengubah Wajah Dunia, Siapa Sajakah Mereka?

Sebelum dia menggendong ibunya ke mekkah dia membeli lembu (sapi) kecil yang setiap hari dia gendong naik gunung turun gunung hingga sapi kecil yang setiap hari yang ia gendong menjadi sapi yang dewasa atau menjadi sapi yang besar. Setelah ia merasa cukup atas latihan yang ia jalani setiap hari. Uwais Al-Qorni pun menggendong ibunya sampai ke madinah hingga menuju ke ka’bah sejauh 400 kilometer dia tempoh. Sesampainya ke depan ka’bah uwais Al-Qorni pun berdoa kepada Allah di depan ka’bah “ya… Allah ampunilah segala dosa-dosa ibu ku ya.. Allah.  siang malam dengan cuaca yang sangat ekstrim itu pun dia lewati untuk ibunya yang tercinta untuk bisa menunaikan ibadah haji .  Tetapi uwais al-qorni pun meyadari lebih besar kisah kasih ibu ketimbang apa yang berikan kepdanya

Memang sebesar itu cintanya Uwais Al-Qorni kepada ibunya dan tidak luput besarnya cintanya ibunya Uwais Al-Qorni kepada anaknya. Ada puisi untuk ibu yang ku sayang

Kasih sayang ibu, indahnya tak terkira

Dalam setiap tetes air mata yang jatuh

Terselubung do’a -do’a  dan harapan untuk anaknya

Menyemangati dalam setiap langkah

Ibu…

Kamu selalu ada di sisiku

Dalam suka mapun duka

Kau penyemangat.. kau pahlawan… kau hebat

Maafkan anakmu ini yang kurang dalam segala hal

Hanya utarakan maaf dan maaf untuk mu selalu ibu…

Baca Juga:  Diam Bukan Berarti Lemah: Kekuatan dari Menahan Diri dalam Islam

[]MUHAMMAD NADIF

Related Posts

Latest Post