Bagian Satu: Inilah 5 Pejuang Islam Pilihan yang Namanya Kebarat-Baratan

Ilustrasi Gambar Pejuan Islam (instagram.com - almuhtada.org)

Almuhtada.orgLearn History, Repeat Victory! Mari belajar sejarah untuk mengulangi kesuksesan yang telah diraih sebelumnya! Sejarah mengajarkan kepada kita untuk memahami dan mengambil hikmah dari kejadian-kejadian di masa lalu agar dapat mengulang kemenangan serupa di masa depan.

Sejarah memberikan kita contoh-contoh kemenangan, kegagalan, inovasi, dan kebijaksanaan yang bisa kita gunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dari pencapaian ataupun kesalahan para pendahulu kita.

Nah, berbicara mengenai sejarah tentu kita tidak akan terlepas dari manusia atau pejuang pilihan yang berperan yakan? Tahukah Anda bahwa pada sejarah Islam ada lho pejuang yang identitasnya mungkin terdengar “kebarat-baratan” tetapi jiwa dan perjuangan mereka sepenuhnya didedikasikan untuk Islam. Siapa mereka? Yuk cari tahu! Inilah lima pejuang Islam yang namanya kebarat-baratan!

  1. Barbarossa (1478 – 1546 M)

Hayreddin Barbarosssa namanya. Beliau adalah seorang jenderal Angkatan Laut Kekhilafahan Utsmani yang mengamankan dominasi Kaum Muslimin atas Laut Mediterania pada pertengahan abad ke-16. Beliau dikenal sebagai pahlawan yang menyelamatkan muslimin Andalusia dari siksaan musuh.

  1. Giovanni Dionigi Galeni (1519 – 1587 M)

Giovanni merupakan seorang laksamana Utsmaniyah berkebangsaan Italia dan beliau seorang muslim. Beliau lebih dikenal dengan nama Kilic Ali Pasa yang berarti pedang yang tajam. Menariknya, sampai hari ini patungnya berada di alun-alun pusat Le Castella di Calabria, Italia, tempat ia dilahirkan. Dia dikenal karena keberhasilannya dalam mengalahkan paskan salib di Laut Tengah.

  1. Robert of St Albans (1150 – 1187 M)
Baca Juga:  The Story of Prophet Hizqil Reviving Israelites

Robert ini merupakan seorang kesatria berkebangsaan Inggris yang ikut dalam perang Salib menjajah Palestina dan kemudian masuk Islam. Ia menjadi salah satu jenderal yang membantu Shalahuddin dalam pembebasan Al-Aqsha dan syahid.

  1. Anselm Turmeda (1355 – 1423)

Anselm merupakan orang Eropa asli dan dulunya beliau seorang sarjana dan pendeta senior Nasrani. Sebelum masuk Islam, beliau belajar agama Kristen di Kota Majorca, Spanyol. Namun kemudian beliau belajar Islam dan mengubah namanya menjadi Abdullah At Turjuman yang terkenal dengan bukunya tentang perjalanan hidupnya menemukan Islam yang berjudul Tuhfatul Arib fi Ar Radd ala Ahli Ash Shalib. Beliau menghasilkan banyak karya dan ia menjadi simbol dari perpaduan budaya dan dialog antaragama pada masa itu.

  1. Georgeus Theodorus

Beliau ini disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Kitab Al Bidyah wan Nihayah. Beliau seorang jenderal Romawi yang berhadapan langsung dengan Khalid bin Walid di pertempuran Yarmuk. Jenderal ini berdiskusi dengan Khalid dan pada akhirnya memutuskan untuk masuk Islam lalu bertempur di barisan Kaum Muslimin.

Itulah lima penjuang Islam yang memiliki semangat baru hingga mampu menembus batas budaya dan identitasnya. Mereka telah menunjukkan bahwa esensi dari perjuangan dan komitmennya pada Islam tidak tergoyahkan oleh identitas kultural mereka.

Mereka memanfaatkan kekuataan identitas kultural tersebut untuk menjangkau dan mempengaruhi berbagai komunitas dengan cara yang lebih luas lagi. Mereka mengajarkan kepada kita bahwa tidak masalah latar belakang seseorang yang terpenting adalah bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Islam Menyeimbangkan Antara Idealisme dan Realita Melalui Filsafat, Penasaran?

Tentu ada banyak pejuang Islam lainnya yang memiliki peran luar biasa. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai strategi yang mereka lakukan untuk menjadi pejuang Islam ataupun ingin mengambil hikmah dari kejadian di masa lalu, cobalah untuk mulai membaca buku-buku yang berkaitan dengannya ya! [] Raudhatul Jannah

Mari Mulai Membaca dan Menyelami Lautan Ilmu. Learn History, Repeat Victory! 

Sumber: Instagram@gen.saladin dan Instagram@gensa.berilmu

Related Posts

Latest Post