Lebah merupakan hewan yang istimewa. Bagaimana tidak, ia merupakan salah satu hewan yang namanya tidak hanya disebut dalam Al-Qur’an tetapi juga dijadikan nama sebuah surat yaitu surat An-Nahl.
Istimewa bukan? Selain istimewa karena hal tersebut aktivitas yang dilakukan lebah juga mind blowing banget loh, diantaranya ialah :
- Lebah sangat pandai memilih nektar, padahal di alam ini ada banyak sekali nektar. Pernahkah terpikirkan olehmu siapa yang mengarahkan para lebah menuju nektar tersebut?
- Lebah pekerja dapat memproses nektar di dalam tubuhnya menggunakan enzim invertase, enzim ini memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa yang lebih sederhana.
Madu yang lebah hasilkan memiliki kekhasan berupa kadar air yang rendah sehingga membuatnya lebih tahan lama, warna, dan rasa manis yang dimiliki madu yang berbeda dari produk lain. Kiranya siapa yang telah mengajarkan lebah cara memproduksi madu tersebut?
Ternyata dalam Q.S. An-Nahl ayat 69 diterangkan bahwa lebah menghasilkan madu yang bermanfaat
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” ( QS An-Nahl : 69 )
- Lebah memiliki cara berkomunikasi yang unik antar sesama dengan gerakan tubuhnya, para ahli menyebutnya tarian lebah. Siapa gerangan yang mengajarkan lebah berkomunikasi dengan cara itu? Lebah bahkan tidak pernah sekolah komunikasi.
- Lebah memiliki sarang berbentuk hexagonal yang begitu sempurna. Siapakah yang mengajari mereka merancang sarang itu? Bukankah lebah tak pernah sekolah arsitektur.
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُون
Artinya : “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” ( QSAn-Nahl : 68 )
Dari ayat diatas menunjukkan bahwa lebah telah mendapatkan ilham berupa petunjuk dan bimbingan yang ajaib. Hal tersebut juga dijelaskan dalam Tafsir As-Sa’di oleh As-Sa’di.
Lantas siapa yang memberikan mereka petunjuk? Jawaban dari pertanyaan ini dan pertanyaan-pertanyaan sebelumnya ialah Allah SWT Al-Hādi “Dzat yang Maha Pemberi Petunjuk”, Allah-lah yang memberikan arahan pada segenap makhluknya untuk melangsungkan kehidupan.
Allah SWT berfirman dalam Q.S. Taha ayat 50 yang berbunyi :
قَالَ رَبُّنَا الَّذِيْٓ اَعْطٰى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهٗ ثُمَّ هَدٰى ٥٠
Artinya : Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah menganugerahkan kepada segala sesuatu bentuk penciptaannya (yang layak), kemudian memberinya petunjuk.”
Dari pembahasan tersebut membawa kita kembali tersadar bahwa kuasa Allah SWT sangatlah besar. Itu baru keajaiban lebah, hewan kecil yang diciptakan oleh-Nya lantas bagaimana dengan makhluk ciptaan Allah SWT yang lain? Kita misalnya, tentulah terdapat petunjuk dan arahan yang Allah berikan pada kita pula. Oleh karena itu, janganlah engkau merasa kehilangan arah disaat kau senantiasa memiliki Allah SWT. [] Rezza Salsabella Putri
Editor : Ahmad Firman Syah