Almuhtada.org – Manusia memiliki beberapa kebutuhan pokok, Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah makanan.
Seseorang yang berlebihan dalam makanan dapat beresiko bagi kesehatan Efek langsung yang akan kita rasakan apabila makan berlebihan yaitu perut begah akibat kekenyangan.
Efek makan yang terlalu banyak ini juga memiliki efek negatif untuk jangka pendek dan juga jangka panjang bagi tubuh.
Menurut medis ada beberapa resiko makan berlebih diantaranya :
- Bertambahnya berat badan dan resiko obesitas
- Meningkatkan resiko diabetes tipe 2
- Meningkatkan resiko penyakit jantung
- Mengganggu proses biologis tubuh
- Penyakit kantong empedu
Bagaimana sih pandangan islam tentang hal tersebut?
Dalam ajaran islam makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia harus selektif khususnya bagi umat islam.
Maksud dari selektif adalah makanan dan minuman yang akan kita konsumsi harus sesuai dengan apa yang ada didalam al-qur’an dan hadist. Seperti halal dan haramnya makanan dan juga minuman yang akan kita konsumsi.
Tidak ada halangan ataupun larangan bagi umat muslim yang mampu untuk menikmati makanan-makanan yang enak. Yang penting makanan yang dikonsumsi tersebut sesuai dengan ajaran agama islam yaitu baik,halal,dan tidak berlebihan.
Karena hal tersebut sesuai firman Allah dalam Q.S Al-A’raf ayat 31 :
وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِين
Yang artinya : “Makan dan minumlah kalian, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa umat muslim dilarang untuk berlebih-lebihan termasuk dalam hal makanan. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Majjjah yang artinya sebagai berikut.
“Sesungguhnya termasuk sikap berlebih-lebihan bila kamu memakan segala sesuatu yang kamu inginkan”
Dalam hadist riwayat Bukhori juga dijelaskan bahwa :
“Jauhilah dirimu dari mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman, sebab mengisi perut dengan penuh akan membahayakan tubuh dan menyebabkan malas shalat”
Rasulullah Saw telah mengajarkan kepada seluruh umat muslim untuk mengatur waktu makan dan juga pola makan yang sehat, dengan ukuran seimbang yang terangkum dalam konsep.
“sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan juga sepertiga yang terakhir untuk bernafas” (HR.Muslim)
Maksud dalam hadist diatas, bahwa sebenarnya makanan dalam porsi minimal pun sudah cukup bagi tubuh manusia untuk sekedar memenuhi kebutuhan pokok. Dengan mengamalkan atau menerapkan pola makan sesuai dengan ayat al-qur’an dan hadist di atas maka dapat memberikan manfaat pada kita.
Manfaat yang dapat kita peroleh yaitu terhindar dari berbagai penyakit, Dan disisi lain juga dapat menghemat harta kita apabila kita makan secukupnya. Beberapa ilmuan ahli gizi berkesimpulan bahwa “Hal terbaik sebagai obat dan terapi agar terhindar dari penyakit ialah tidak berlebih-lebihan dalam hal makanan dan minuman”.
Oleh karena itu,marilah kita jaga kesehatan tubuh dengan cara menjaga dan juga mengatur pola makan yang teratur,dan tidak berlebihan. Karena hal tersebut juga sudah teiliti oleh para ilmuan ahli gizi. selain itu hal tersebut juga sesuai dengan ajaran islam yang bersumber dari al-qur’an dan hadist, [] Sahrul Mujab
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah