Teman yang Baik Tak akan Membuatmu Hilang Arah Melainkan Mengajakmu kepada Jannah

teman yang baik membawa kebaikan
Gambar ilustrasi teman yang baik membawa kebaikan (Dok. Pribadi - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Teman adalah orang dekat yang sedikit banyaknya membantu kita dalam menyelesaikan permasalahan- permasalahan sekaligus mewarnai kehidupan.

Dalam sebuah pertemanan banyak sekali macam teman yang kita jumpai. Sifat seorang teman tentulah berbeda sesuai pribadi masing-masing.

Namun tahukan kamu, bahwa sifat seorang teman akan menentukan kita di akhirat nanti, akankah menuju surga ataupun neraka? Untuk penjelasannya yuk simak artikel berikut!

Dalam sebuah kisah, malaikat Ridwan mengantar orang saleh yang rajin beribadah ke dalam neraka. Sewaktu orang saleh tersebut akan masuk kedalam surga, sesampainya di depan pintu surga ia melihat seorang yang diseret kedalam neraka oleh sosok yang sangat menakutkan. Orang saleh itu pun bergumam, “Ya Allah, itu adalah temanku sewaktu didunia.”

Kemudian seorang saleh ini pun meminta malaikat Ridwan untuk mengantarkannya kedalam neraka. Malaikat Ridwan pun bertanya kepada orang saleh tersebut, “Mengapa engkau lebih memilih masuk kedalam neraka daripada surga?”

Orang saleh tersebut pun menjawab, “Karena aku tahu, aku tidak akan bisa menolong temanku yang masuk kedalam neraka, untuk itu aku ingin tetap bersamanya meskipun harus dalam neraka.”

Malaikat Ridwan pun terharu, “Sungguh tulus sekali pertemanan mu wahai orang saleh.” Kemudian Allah pun berkata, “Wahai hambaku yang saleh, bagaimana aku membiarkanmu masuk kedalam Neraka bersama teman singkatmu selama didunia, sedang kamu selalu taat beribadah kepada-Ku sepanjang umurmu. Untuk itu masuklah kamu bersama temanmu kedalam surga. Ini adalah ganjaran yang sepadan untukmu.”

Baca Juga:  Valentine’s Day: Dalam Perspektif Sejarah, Budaya, dan Pandangan Islam

Begitulah alkisah Malaikat Ridwan yang mengantar orang saleh kedalam Neraka. Alangkah luar biasanya sebuah pertemanan yang jika hingga di akhiratpun kita dapat mendapatkan manisnya pertemanan dengan mendapat tepat terbaik disisi-Nya.

Bahkan Rasulullah SAW pun bersabda,

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

Yang artinya: Dari Abu Musa, dari Nabi Muhammad, beliau bersabda: Perumpamaan teman yang baik dengan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi, ada kalanya penjual minyak wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu mendapatkan aroma wanginya.

Sedangkan pandai besi ada kalanya (percikan apinya) akan membakar bajumu atau kamu akan mendapatkan aroma tidak sedap darinya.

Hadist diatas menjelaskan tentang permisalan teman yang baik itu diibaratkan penjual miyak wangi, adakalanya minyak tersebut akan didiahkannya kepada kita, atau adakalanya kita akan membeli minyak wanginya, atau meskipun ketika kita tidak membeli minyaknya tapi akan tetap  ikut tercium pula aroma harumnya.

Sedangkan permisalan teman yang buruk itu diibaratkan dengan tukang pandai besi, adakalanya percikan api itu mengenai baju kita, atau jika tidak mengenaipun, kita tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.”

Baca Juga:  Adab Sebelum Ilmu: Mencari Keberkahan dalam Menuntut Ilmu!

Dari hadist ini kita dapat belajar, teman yang baik akan mengatar kita pada suatu kebaikan. Sedang teman yang buruk akan mempengaruhi kehidupan kita pula.

Jika kita tidak mampu mengingatkan teman kita apalagi tidak mampu menahan diri kita, maka niscaya keburukan seorang teman akan mempengaruhi kehidupan kita ynag berujung pada kesesatan. Wallahu ‘alam bissawab, semoga bermanfaat. [] Rosi Daruniah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post