Almuhtada.org – Pernahkah Anda membaca buku Pribadi Hebat karya Prof. Dr. Hamka? Nah, bagi yang sudah pernah tentu mengetahui bahwa kepribadian seseorang itu sangat penting.
Buku Pribadi Hebat ini mengupas segala hal yang dapat memunculkan karakter pribadi. Lalu, dijelaskan bagaimana untuk menyeimbangkan kekuatan lahir dan kekuatan batin.
Hal-hal yang dapat melemahkan pribadi juga di bahas pada buku ini. Kemudian, dijelaskan tentang kekuatan hubungan seseorang dengan Sang Pencipta dalam pembentukan pribadi diri.
Di samping itu, Buya Hamka juga menjelaskan hubungan pribadi individu dengan pribadi bangsa. Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal di atas, silahkan baca bukunya ya.
Pada artikel ini hanya akan dibahas tentang sepuluh hal yang dapat memunculkan pribadi. Menurut KBBI, Pribadi memiliki arti keadaan manusia sebagai perseorangan.
Arti lain, pribadi adalah keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak seseorang. Bukan hal yang mudah mengupas dan menunjukkan arti pribadi.
Pribadi seseorang dapat diketahui setelah melihat perjalanan hidupnya dan rekam jejak usahanya. Tinggi rendahnya pribadi seseorang adalah karena usaha hidupnya, caranya berpikir.
Lalu karena tepatnya berhitung, jauhnya memandang dan kuatnya semangat diri sendiri. Mengenal diri sendiri lebih sukar daripada keinginan mengetahui pribadi orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Berbahagialah orang yang mementingkan memerhatikan cela diri sendiri sehingga tidak sempat memerhatikan cela orang lain.” (HR. Al-Bazzar).
Meskipun begitu, usaha untuk membangun pribadi yang hebat dapat mulai dilatih dan dimunculkan. “Bebanmu akan berat. Jiwamu harus kuat. Tetapi aku percaya langkahmu akan jaya. Kuatkan pribadimu!” – Hamka.
Pertama, hal yang memunculkan pribadi yaitu daya tarik. Miliki budi yang tinggi, kesopanan, ilmu pengetahuan yang luas, kesanggupan menahan hati pada perkara yang belum disepakati, dengan kecerdasan, kecepatan dalam menarik kesimpulan, kebagusan susunan kata, kepandaian menjaga perasan orang dan kesanggupan menenggang.
Hendaknya ada pada diri kita suatu daya penarik yang menyebabkan jiwa orang yang dekat dengan kita tetap lekat dan hubungan yang terjalin kekal. Dengan kekuatan jiwa, banyak tujuan yang dapat dihasilkan karena yang mengurusnya mempunyai daya tarik.
Kedua, hal yang memunculkan pribadi yaitu Cerdik. Cerdas dan cerdik sangat besar pengaruhnya untuk menimbulkan pribadi manusia. Itulah yang lebih banyak diutamakan orang dalam pergaulan hidup. Pribadi orang cerdas dalam mengeluarkan kata-kata menggunakan pikiran dan perasaan, berpikir tersusun dan bermantik (berlogika).
Ketiga, hal yang memunculkan pribadi yaitu Empati. Timbang rasa (empati) yaitu turut kita rasakan jiwa kesedihan dan kegimbaraan seseorang. Empati ini muncul karena hati yang bersinar. Sinar itu membayang di mata sehingga raut muka pun menjadi jernih. Sikap dingin dan muka masam hanya menimbulkan rasa benci.
Keempat, hal yang memunculkan pribadi yaitu Berani. Pribadi yang berani adalah yang sangup menghadapi segala kesulitan atau bahaya dengan tidak kehilangan akal. Tanda berani adalah sikap tenang dan tidak gugup, sehebat apapun pihak yang dihadapi.
Kelima, hal yang memunculkan pribadi yaitu Bijaksana. Timbulnya kebijaksanaan adalah karena ilmu, ketetapan hati, dan karena meletakkan sesuatu pada tempatnya, serta menilik sesuatu berdasarkan nilainya. Orang yang bijaksana tepat pendapatnya, jauh pandangannya, dan baik tafsirnya.
Keenam, hal yang memunculkan pribadi yaitu Berpandangan Baik. Orang yang suka mengeluh tidak akan menang. Jika menginginkan pribadi yang kuat, pandanglah alam dengan segala keindahannya dan berusahalah menegakkan kebajikan. Persangkaan buruk menimbulkan sikap maju mundur dalam menghadapi hidup.
Ketujuh, hal yang memunculkan pribadi yaitu Tahu Diri. Tahu diri dalam bahasa Arab disebut At-tawadhu’ artinya kita menyadari kedudukan kita yang sebenarnya sehingga tidak sombong dan tidak pula rendah diri. Orang yang pandai menyesuaikan diri adalah yang tahu posisi dirinya. Dia mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya.
Kedelapan, hal yang memunculkan pribadi yaitu Kesehatan Tubuh. Sangat besar pengaruh kesehatan tubuh kepada kesehatan pikiran. Pikiran yang sehat adalah pribadi yang sehat. So, jagalah kesehatan dan cintai kebersihan ya.
Kesembilan, hal yang memunculkan pribadi yaitu Bijak dalam Berbicara. Lidah mewakili kebatinan kita. Ia menunjukkan kecerdasan pikiran, kedalaman pembelajaran dan pemahaman, serta banyak pengalaman.
Amir bin Abdul Kais mengatakan, “Kata-kata yang keluar dari hati akan masuk pula ke hati. Akan tetapi, kata-kata yang keluar hanya dari mulut tidaklah akan sampai ke hati, hanya sampai ke telinga”. Kiat agar bisa bijak dalam berkata-kata berarti harus mencakup tiga hal yaitu perasaan yang halus, kefasihan berbicara, dan kekayaan bahasa.
Kesepuluh, hal yang memunculkan pribadi yaitu Percaya kepada Diri Sendiri. Pribadi yang berguna adalah pribadi yang percaya kepada kekuatan diri sendiri. Kekuatan, akal, perasaan, dan kemauan sudah tersedia dalam jiwa sejak dalam kandungan. Semua itu akan muncul dengan pendidikan, pergaulan dan lingkungan.
Pribadi yang kuat akan mampu menguatkan diri dan memberikan pengaruh positif terhadap orang lain serta lingkungan sekitarnya, dan lebih jauh lagi kepada agama, bangsa, dan negaranya. Itulah pembahasan singkat tentang hal-hal yang memunculkan pribadi.
Semoga adanya pengetahuan ini bisa membangkitkan semangat kita untuk menguatkan pribadi ya. Wallahu A’lam Bish Shawab [] Raudhatul Jannah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah